Pemkot Palu ingatkan pedagang jangan manipulasi bobot daging ayam

id Ayam broiler, pedagang, satgas pangan, Nataru, bahan pokok, bahan pangan, Pemkotpalu, Sulteng

Pemkot Palu ingatkan pedagang jangan manipulasi bobot daging ayam

Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Pemkot Palu melakukan inspeksi mendadak ketersediaan stok bahan pokok di tingkat distributor dan pedagang di pasar Inpres Manonda Palu, Rabu (20/12/2023). ANTARA/HO-Humas Pemkot Palu

Palu (ANTARA) -

Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah mengingatkan pedagang pasar jangan memanipulasi bobot daging ayang yang di jual karena hal itu dapat merugikan konsumen.
"Kami menemukan ada pedagang di pasar Inpres Manonda menjual ayam broiler dagingnya di suntik angin sehingga kelihatan besar, tindakan seperti ini tidak boleh dilakukan," kata Kepala Bidang (Kabid) Ketersediaan Distribusi Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu Norma saat melakukan kegiatan inspeksi mendadak di pasar Inpres Manonda Palu, Kamis.
Menurut dia, tindakan seperti itu tidak dibenarkan dalam kegiatan perdagangan dan tentunya merugikan masyarakat sebagaimana Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Ia meminta pedagang jujur menjual produk maupun saat melakukan transaksi, supaya tidak menimbulkan komplain dari konsumen, karena tindakan seperti itu dapat menghilangkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang ditawarkan.
"Kejadian ini jangan lagi terulang, karena selain merugikan konsumen, juga merugikan pedagang itu sendiri karena hilang kepercayaan masyarakat berbelanja di lapaknya," ujar dia.
Sidak dilakukan tim Satuan Tugas (Satgas) pangan Kota Palu untuk memastikan ketersediaan bahan pokok di pasaran menjelang perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, karena di momen seperti ini intensitas masyarakat berbelanja cukup tinggi.
Selain itu, kegiatan ini juga untuk memastikan harga bahan pangan terjangkau bagi masyarakat, meski pun ada sejumlah komoditas bahan pokok mengalami gejolak harga, tetapi secara keseluruhan ketersediaan bahan pokok di ibu kota Sulteng terpenuhi.
"Kami juga melihat lebih dekat stok bahan pokok di tingkat distributor, secara keseluruhan tersedia, masyarakat tidak perlu panik. Kalau pun terjadi dinamika harga, itu karena situasional," ucap Norma.
Satgas Pangan juga mengimbau distributor jangan memanfaatkan situasi ini menimbun bahan pokok karena dapat memicu kelangkaan bahan pangan.
"Pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasaran, bukan nanti saat momen hari besar keagamaan, upaya ini dilakukan secara konsisten," kata dia.