Washington (ANTARA) - Juru bicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat Pat Ryder pada Selasa (5/3) mengatakan AS tidak berencana menempatkan pasukan militer di Jalur Gaza.
“Yang saya tahu, saat ini tidak ada rencana untuk menempatkan pasukan AS di Gaza,” kata Ryder saat konferensi pers.
Dephan AS bersama Angkatan Udara Kerajaan Yordania telah menjatuhkan puluhan ribu makanan ke daerah kantong Palestina sebagai bagian dari operasi kemanusiaan bersama.
Pada 7 Oktober 2023, kelompok perlawanan Palestina Hamas melancarkan serangan besar-besaran ke Israel dari Jalur Gaza hingga menewaskan 1.200 orang. Selain itu, Hamas menyandera sekitar 240 lainnya.
Israel kemudian meluncurkan serangan balasan, memerintahkan pengepungan total terhadap Gaza, dan mulai melakukan serangan darat yang bertujuan melenyapkan para petempur Hamas sekaligus menyelamatkan para sandera.
Hingga kini, sedikitnya 30.410 orang di Jalur Gaza terbunuh, menurut otoritas setempat.
Sebelumnya pada Selasa, Departemen Luar Negeri AS menyebutkan bahwa kematian 30.000 warga sipil bukanlah harga pantas untuk menghancurkan Hamas dari muka bumi.
Sumber: Sputnik-OANA
Berita Terkait
PBB sebut butuh 14 tahun bersihkan puing di Gaza akibat perang Israel
Sabtu, 27 April 2024 15:09 Wib
Erdogan: melindungi Yerusalem berarti membela kemanusiaan dan perdamaian
Sabtu, 27 April 2024 2:57 Wib
PBB sebut penyakit merebak di Jalur Gaza akibat ketiadaan air bersih
Minggu, 14 April 2024 9:23 Wib
Sejumlah jurnalis terluka akibat serangan Israel di Jalur Gaza tengah
Sabtu, 13 April 2024 6:26 Wib
Pengguna jalan tol di jalur contraflow wajib patuhi rambu lalu lintas
Kamis, 11 April 2024 10:12 Wib
Israel terus gempur Jalur Gaza di hari pertama Idul Fitri
Rabu, 10 April 2024 19:06 Wib
Menparekraf: Jalur Puncak pilihan buat wisatawan dan pemudik Lebaran
Selasa, 9 April 2024 2:58 Wib
Arus mudik di Jalur Nagreg terus meningkat, dekati 100 ribu kendaraan
Selasa, 9 April 2024 2:53 Wib