Golf Senior bawa misi persahabatan-peningkatan koneksi negara ASEAN

id CASGA,Perpesi,Golf Senior,Dato Shamsudin Ismail,Masrizal Syarief

Golf Senior bawa misi persahabatan-peningkatan koneksi negara ASEAN

Sekjen CASGA Dato Shamsudin Ismail (ketiga kiri) memberikan keterangan bersama Presiden PERPESI Masrizal Syarief (kedua kiri), Presiden Senior Golf Filipina Del Rosario Raymundo (kiri), Presiden Senior Golf Thailand Chadej Musigavong (ketiga kanan), Presiden Senior Golf Brunei Pehin Dato Mohd JaaFar (kedua kanan), dan Presiden Senior Golf Singapore Loh Kim Cah (kanan) di Hotel Mason Pine Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (7/5/2024) malam. (ANTARA/Ricky Prayoga)

Bandung (ANTARA) -
Turnamen golf senior antar negara-negara ASEAN digelar di sekitaran Bandung serta Konferensi Intermediate General Meeting (IGM) pada 7-8 Mei 2024 ini, dengan membawa misi persahabatan dan peningkatan koneksi antar negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
 
"Ide besar dari turnamen oleh CASGA adalah untuk secara bersama-sama main golf, bertukar ide, bertukar ide bisnis, bertukar apapun yang dimiliki antar anggota komunitas ASEAN," kata Sekjen Confederation of ASEAN Senior Golfers Association (CASGA) Dato Shamsudin Ismail di Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu.

Tujuannya, kata Shamsudin Ismail, selain mengasah permainan golf dengan pertandingan yang proper dan regulasi golf, adalah menguatkan persahabatan antar anggota CASGA yang diisi oleh berbagai latar belakang mulai dari pejabat sampai pengusaha, dalam atmosfer persahabatan.

"Menang, kalah, draw tidak penting, ini tujuannya lebih kepada jejaring bersama antaranegara ASEAN dalam kedamaian," ucapnya.



Senada, Presiden Perhimpunan Pegolf Senior Indonesia (PERPESI) Masrizal Syarief mengungkapkan bahwa aktivitas yang mereka lakukan bukan hanya untuk kesenangan, namun untuk memperkuat hubungan antara komunitas ASEAN.

"Itu adalah hal yang penting, jadi kita harus mengembangkan aktivitas lainnya seperti bisnis, sosial, dan lainnya, itu juga merupakan maksud dari organisasi kami," ujarnya.

Lebih lanjut, Masrizal mengungkapkan bahwa dengan diadakannya kegiatan ini, menyukseskan program yang digalakkan pemerintah terkait golf tourism, yang membawa efek beruntun (multiplier effect) bagi Indonesia dari segi sosial sampai ekonomi mengingat latar belakang pegiat golf senior itu.

"Nah kita bayangkan kalau kita mengadakan turnamen ini pesertanya 128, nah itu biasanya datangnya sama istrinya sekeluarga, setelah dia golf, jalan-jalan, kemudian shopping jadi ada ekonomi impact-nya, sambil kita kenalkan daerah kita, destinasi wisata kita kepada mereka. Dan itu tidak mungkin dia spending terbatas, hotelnya saja maunya yang bintang lima kan sehingga ini momen untuk membangkitkan ekonomi kita," ujarnya.

Diketahui kegiatan ini, diikuti oleh 128 peserta dari tujuh negara anggota CASGA yakni Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Myanmar, dengan masing-masing mengirim perwakilan antara 15 sampai 20 peserta yang bermain golf di Jatinangor dan Kota Baru Parahyangan.

Dalam kegiatan tersebut, digelar juga konferensi (intermediate general meeting/IGM) yang memutuskan bahwa CASGA anak didaftarkan ke Sekretariat ASEAN di Jakarta, mengusahakan tiga negara yakni Vietnam, Laos dan Kamboja masuk CASGA, serta peningkatan jumlah peserta dalam turnamen selanjutnya di Pattaya Thailand pada Oktober 2024 menjadi 288 dan teknis pertandingannya.