Parigi, Sulteng (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah merealisasikan Rp1,4 miliar pemasukan Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) tahun 2024 untuk kepentingan kemaslahatan umat.
"Tahun 2024 target pemasukan ZIS Rp2 miliar, namun realisasinya sekitar 60 persen atau Rp1,4 miliar," kata Ketua Baznas Parigi Moutong Tajuddin AK Tangara usai kegiatan sosialisasi ZIS di Parigi, Senin.
Ia menjelaskan sejauh ini realisasi zakat di Parigi Moutong masih didominasi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong.
Oleh karena itu melalui sosialisasi ZIS yang menghadirkan camat dan kepala desa/lurah di kabupaten tersebut, diharapkan pemasukan zakat lebih meningkat dari tahun sebelumnya.
"Kami menargetkan tahun 2025 realisasi pemasukan ZIS di angka Rp2,7 miliar. Kami berharap masyarakat beragama Islam di daerah ini berkontribusi terhadap ZIS," ujarnya.
Ia mengemukakan ZIS yang terkumpul oleh Baznas dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat, di antaranya penanggulangan kemiskinan, bantuan sosial termasuk penanggulangan stunting atau tengkes.
Pada penyelenggaraan program, Baznas berkolaborasi dengan Pemkab Parigi Moutong.
Sementara itu Asisten Pemerintahan dan Kesra Abd Azis Tombolotutu mengemukakan ZIS merupakan salah satu bentuk kepedulian sosial yang sangat mulia dalam perspektif agama Islam.
Zakat merupakan kewajiban setiap Muslim/Muslimah yang mampu dan merupakan salah satu pilar rukun Islam, oleh sebab itu ZIS tidak terpisahkan dalam kehidupan sosial.
"Kami juga berupaya meningkatkan kontribusi zakat ke depan. Melalui kolaborasi bersama diharapkan penanggulangan kemiskinan semakin tertangani dengan baik," tutur Azis.