Morowali, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Satuan Brimob Kepolisian Daerah (Satbrimob Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar latihan pengendalian huru hara (PHH) untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan profesionalisme personel dalam menghadapi potensi gangguan keamanan.
Komandan Satbrimob Polda Sulteng Kombes Pol Kurniawan Tandi Rongre di Palu, Minggu, mengatakan latihan pengendalian huru hara dalam skenario penanganan aksi unjuk rasa anarkis ini merupakan bagian dari upaya Brimob dalam meningkatkan kemampuan personel.
"Latihan ini memastikan setiap anggota siap menghadapi berbagai skenario yang dapat mengganggu stabilitas keamanan," katanya.
Ia menjelaskan para peserta menerima materi tentang teknik negosiasi, formasi pengendalian massa, serta prosedur pembubaran aksi yang berujung anarkis sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Dalam latihan ini juga, kata dia, aplikasi Brimob Madago Respon turut dioptimalkan sebagai alat pendukung pemantauan situasi dan koordinasi cepat antar satuan.
Ia mengatakan aplikasi ini memungkinkan petugas menerima laporan secara real time, memetakan potensi eskalasi, serta merespons dengan strategi yang lebih efektif untuk mencegah kerusuhan meluas.
Dia menyebutkan sebanyak 27 personel gabungan dari staf batalyon, kompi 2, kompi 3, dan kompi 4 batalyon C pelopor Satbrimob Polda Sulteng mengikuti latihan ini.
Latihan ini berlangsung di dua lokasi, yakni di depan Kantor PLN Kabupaten Morowali dan Mako Batalyon C Pelopor Morowali.
"Dengan latihan yang terencana dan dukungan teknologi modern, Satbrimob Polda Sulteng terus berkomitmen menjaga keamanan di Sulawesi Tengah dengan pendekatan yang profesional, humanis, dan preventif," ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan mengedepankan komunikasi yang baik dalam menyampaikan aspirasi.
Ia mengajak masyarakat untuk selalu berkoordinasi dan menghindari tindakan anarkis, dan melaporkan apabila terjadi hal yang berpotensi mengganggu keamanan melalui Call Center Brimob Madago Respon pada nomor 0821-9224-2008 untuk dapat ditindaklanjuti secara profesional.