Gaza (ANTARA) - Tim medis di Gaza mengevakuasi warga Palestina yang terluka dari Rumah Sakit Baptis Al-Ahli setelah militer Israel mengeluarkan peringatan untuk meninggalkan wilayah Al-Daraj, Al-Tuffah dan Kota Tua di Kota Gaza.
Sumber medis di rumah sakit itu, kepada Anadolu, Senin, mengatakan tim itu memindahkan korban luka dan pasien lainnya dari rumah sakit ke fasilitas medis di Gaza utara.
Sumber tersebut juga mengatakan bahwa banyak drone quadcopter Israel melintas di sekitar rumah sakit, menembaki warga sipil dan mendorong tim medis untuk mengevakuasi rumah sakit.
Sebelumnya, pesawat dan artileri Israel menargetkan wilayah Kota Gaza, melukai puluhan orang dan membuat ribuan keluarga mengungsi, bertepatan dengan seruan tentara Israel agar warga mengevakuasi rumah mereka di wilayah tersebut.
Saksi mata mengatakan kepada Anadolu bahwa puluhan orang yang terluka diangkut dari jalan-jalan dan rumah-rumah karena Israel menargetkan lingkungan Al-Daraj, Al-Tuffah dan Kota Tua.
Mereka mengatakan penargetan dilakukan dengan drone quadcopter dan artileri yang memaksa ribuan keluarga mengungsi ke wilayah barat Kota Gaza.
Kendati peringatan militer Israel tidak menyebutkan rincian lebih lanjut namun terdapat indikasi operasi militer sedang berlangsung di lingkungan sekitar Shejaiya.
Pada 28 Juni, tentara Israel mengumumkan dimulainya serangan darat di Shejaiya yang merupakan serangan ketiga sejak dimulainya perang Israel-Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.
Israel mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera dan telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal berkelanjutan di Gaza sejak kelompok Hamas Palestina menyerang Israel pada 7 Oktober 2023.
Lebih dari 38.150 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak, serta lebih dari 87.800 lainnya terluka, demikian menurut otoritas kesehatan setempat.
Sembilan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza luluh lantak akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Sumber : Anadolu