"Pelatihan ini dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) terkait keterampilan dan profesionalisme di bidang perkopian," kata Kepala Dinkop UKM Sulteng Sisliandy Ponulele di Palu, Senin.
Ia menjelaskan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan usaha ekonomi masyarakat secara mandiri dan berkelanjutan, khususnya dalam hal teknik barista agar nantinya dapat memperbaiki perekonomian dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Menurut dia, pelatihan ini untuk meningkatkan kompetensi masyarakat sehingga dapat bersaing di industri kopi yang saat ini semakin berkembang pesat.
"Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, masyarakat dapat memanfaatkan ilmu yang didapat untuk membuka usaha sendiri membuka coffee shop atau meningkatkan kualitas usaha yang sudah ada," ujarnya.
Lanjut Sisliandy, pelatihan barista ini juga sebagai upaya Pemerintah Provinsi Sulteng untuk mendukung pelaku usaha dengan menyediakan tenaga kerja yang terampil dan profesional.
Pelatihan ini berlangsung selama empat hari, mulai 5-8 Agustus 2024, yang diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari masyarakat calon/wirausaha pemula yang masuk dalam Pensasaran Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrim (P3KE) yang diidentifikasi dan masuk dalam pendataan Pemerintah Kota Palu.
Pada pelatihan ini, peserta mendapatkan materi tentang sejarah dan asal-usul kopi, pengetahuan dasar mengenai berbagai jenis biji kopi, teknik pemilihan biji kopi yang berkualitas, hingga cara-cara penyeduhan dan penyajian kopi yang menghasilkan cita rasa kopi yang optimal.
Para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan langsung keterampilan mereka di bawah bimbingan instruktur berpengalaman yang berasal dari Praktisi dan Konsultan PLUT-KUMKM Provinsi Sulawesi Tengah.
Untuk itu, kata Sisliandy, pelatihan ini diharapkan dapat terus dilaksanakan secara rutin untuk mendukung perkembangan industri kopi di Sulawesi Tengah dan memberikan kesempatan bagi para barista untuk terus belajar dan berkembang.
