Dinkop UKM Kabupaten Banggai beri pelatihan kewirausahaan ke pelaku usaha

id Dinkop UKM Banggai ,Pelatihan kewirausahaan ,Olahan kelapa ,Sulteng ,Banggai

Dinkop UKM Kabupaten Banggai beri pelatihan kewirausahaan ke pelaku usaha

Dinkop dan UKM Banggai menggelar pelatihan kewirausahaan olahan kelapa kepada pelaku UMKM di Banggai, Kamis (7/11/2024). (ANTARA/HO-Diskominfo Banggai)

Banggai, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, memberikan pelatihan kewirausahaan yang berfokus pada olahan kelapa dan teknik pengemasan kepada pelaku usaha.

"Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan peserta dalam mengolah produk turunan kelapa yang melimpah di wilayah Kabupaten Banggai," kata Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UKM Banggai Fauziyah di Banggai, Rabu.
Ia mengatakan pelatihan kewirausahaan ini berfokus pada olahan turunan kelapa, seperti minyak kelapa, santan, gula kelapa, arang tempurung, serta teknik pengemasan.
Ia menyebut pelatihan ini sebagai upaya meningkatkan keterampilan produksi pelaku usaha dan mengenalkan teknik pengemasan yang menarik agar produk lebih berdaya saing di pasar.
"Kami juga melatih pelatih usaha untuk mengembangkan kreativitas produk sehingga menghasilkan variasi produk inovatif berbasis kelapa yang memiliki nilai jual tinggi," ujarnya.
Ia mengatakan hal ini untuk mendorong kemandirian ekonomi dengan keterampilan berwirausaha, sehingga mereka dapat memulai usaha mandiri berbasis olahan kelapa.
Pada pelatihan tersebut, sebanyak 25 peserta mendapatkan materi yang meliputi berbagai praktik teknologi, di antaranya pembuatan minyak kelapa sehat (premium) dan VCO, pembuatan kelapa kering/tepung kelapa, dan pembuatan abon kelapa, serundeng, pembuatan santan instan (Kara).
Kemudian, materi pembuatan sirup dan minuman kelapa, pembuatan aneka sambal blondo/ampas minyak, pembuatan kecap kelapa, pembuatan aneka kue kering/cookies kelapa, pembuatan cake/kue kelapa, pembuatan puding kelapa, serta perhitungan harga pokok produksi (HPP) dan harga eceran tertinggi (HET).
Ia mengharapkan dengan adanya pelatihan ini, pelaku usaha dapat menciptakan produk dengan nilai ekonomi tinggi, sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan perekonomian lokal.
"Kami berharap pelatihan ini semakin meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di daerah ini," ujarnya.