Sigi latih masyarakat untuk kelola kopi tingkatkan perekonomian daerah
Sigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi setempat memberikan pelatihan kepada masyarakat di daerah itu untuk pengelolaan kopi yang sesuai dengan standar nasional guna meningkatkan perekonomian daerah.
Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi di Bora, Kamis, mengatakan pelatihan pengolahan kopi terhadap masyarakat merupakan salah satu upaya pemerintah daerah meningkatkan perekonomian dari sektor pertanian kopi di daerah tersebut.
"Tentunya pelatihan ini adalah langkah penting dalam upaya kami untuk mempromosikan dan memberikan pemahaman serta pemanfaatan potensi alam yang ada di wilayah Kabupaten Sigi khususnya tanaman kopi," kata Samuel.
Ia mengemukakan bahwa biji kopi di Kabupaten Sigi adalah salah satu sumber daya alam yang kaya manfaat dan kerap kali terabaikan.
"Selama ini kita hanya mengelola kopi sebagaimana adanya asal jadi, dengan pengetahuan yang benar dan pemahaman yang mendalam, pengolahan kopi yang baik dan benar dapat menjadi aset unggulan yang sangat berharga bukan hanya bagi perkebunan, dan pemberdayaan masyarakat kita tapi juga dapat menjadi peluang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Sigi khususnya di Kecamatan Sigi Kota," ucapnya.
Pemerintah daerah, kata dia, terus berkomitmen untuk mendukung inovasi dan pembangunan berkelanjutan di wilayah Kabupaten Sigi khususnya pada sektor agribisnis di daerah itu.
"Salah satu caranya dengan menggali potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia untuk pengolahan kopi yang baik dan benar," sebutnya.
Menurutnya masyarakat yang mengikuti pelatihan tersebut dapat memaksimalkan ilmunya dalam pengolahan kopi sebagai peningkatan perekonomian Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) setempat.
"Tentu harapannya peserta pelatihan dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam pengolahan kopi secara optimal," ujarnya.
Ia menjelaskan antara satu peserta dengan lainnya dapat saling berbagi pengalaman ide-ide inovatif dalam pemanfaatan biji kopi baik jenis robusta maupun arabika.
"Pada intinya pelatihan pengolahan kopi ini menjadi langkah awal menuju kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat di Kabupaten Sigi," tuturnya.
Diketahui pada akhir Agustus 2024 harga Kopi mencapai Rp45 ribu per kilogram di Kabupaten Sigi.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sigi Rahmat Iqbal mengungkapkan untuk tanaman kopi di Kecamatan Kulawi Raya merupakan tanaman yang cukup strategis yang diolah dan dikelola petani-petani di wilayah tersebut.
"Tanaman Kopi yang ada di Sigi banyak yang sudah merupakan tanaman tua makanya perlu adanya peremajaan dan kita bisa memberikan alternatif kepada petani apakah tetap akan menanam kopi atau tanamannya tidak mampu lagi berproduksi dengan baik maka kami arahkan untuk menanam tanaman lainnya seperti kakao atau durian," ujarnya.
Tanaman kopi tersebar di beberapa wilayah yaitu Kecamatan Palolo, Nokilalaki, Marawola Barat, Kulawi, Kulawi Selatan, Pipikoro dan Lindu.