Pemprov-Sulteng: Peran generasi muda penting hadapi perubahan iklim
Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) mengatakan peran generasi muda sangat penting dalam upaya melestarikan lingkungan dan menghadapi tantangan perubahan iklim.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng Akris Fattah Yunus di Palu, Minggu, mengatakan perubahan iklim dan kualitas udara merupakan tantangan serius yang harus dihadapi.
"Untuk itu sebagai generasi penerus, anak-anak muda, memiliki peran penting dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan kualitas udara pada masa yang akan datang," katanya.
Oleh karena itu ia menyampaikan apresiasi terhadap Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pemantau Atmosfer Global Lore Lindu Bariri atas penyelenggaraan lokakarya dan seminar literasi iklim dan kualitas udara itu.
Seminar itu diikuti oleh peserta dari kalangan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat se-Kota Palu.
Menurut dia, kegiatan itu penting untuk membekali generasi muda dengan informasi yang relevan agar mereka dapat menjadi agen perubahan dalam menjaga lingkungan.
Dengan memahami tantangan yang dihadapi, menurut dia, generasi muda dapat lebih mudah mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas udara lingkungan, juga dapat memicu kesadaran yang lebih besar dan mendorong perubahan positif.
Perubahan iklim, kata dia, telah berdampak buruk terhadap lingkungan seperti terjadinya bencana alam terutama banjir. Berdasarkan data BPBD Sulteng, jumlah bencana banjir di Sulteng mengalami kenaikan dari hanya 136 kejadian pada tahun 2023, menjadi sekitar 200 kejadian pada 2024.
Untuk itu ia mengajak para generasi muda untuk turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan menghadapi perubahan iklim saat ini.
Ia mengharapkan melalui kegiatan tersebut generasi muda dapat memperoleh pengetahuan dan meningkatkan pengetahuan lebih mendalam tentang isu-isu lingkungan, serta cara berkontribusi dalam menjaga kualitas udara dan lingkungan di sekitar.
Kepala BMKG Lore Lindu Bariri Asep Firman Ilahi mengatakan kegiatan itu bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda tentang dampak perubahan iklim.
"Kami mengharapkan melalui peningkatan literasi ini dapat mendorong generasi muda untuk mengambil aksi nyata dalam menghadapi perubahan iklim dan semakin mencintai lingkungan," ujarnya.