Polda Sulteng terus tingkatkan cooling system jelang Pilkada 2024

id Polda Sulteng ,Cooling system ,Jelang voting day,Sulawesi Tengah ,Pilkada 2024,Pilkada Sulteng

Polda Sulteng terus tingkatkan cooling system jelang Pilkada 2024

Satgas Operasi Mantap Praja Tinombala Polda Sulteng mengintensifkan kegiatan sambang warga menjelang pilkada 2024 di Palu, Senin (11/11/2024). (ANTARA/HO-Humas Polda Sulteng)

Palu (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) meningkatkan sistem pendinginan situasi (cooling system) menjelang hari pemungutan suara (voting day) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
 
"Satgas Operasi Mantap Praja Tinombala 2024 meningkatkan cooling system dengan intensif menyambangi warga untuk memberikan imbauan agar menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta mengingatkan warga untuk menggunakan hak pilih," kata Kasubsatgas Sosialisasi OMP Tinombala Polda Sulteng AKP Mohamad Amin di Palu, Senin.
 
Ia menjelaskan operasi cooling system tersebut mengedepankan pendekatan secara langsung kepada masyarakat seperti imbauan dan sosialisasi.
 
Dalam kegiatan tersebut, kata dia, Satgas Operasi Mantap Praja Tinombala menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga suasana tetap kondusif.
 
Selain itu, personel kepolisian juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh informasi hoaks yang bisa memicu ketidakstabilan sosial, dan bijak dalam menggunakan media sosial.
 
Ia mengatakan cooling system ini merupakan langkah proaktif Polda Sulteng untuk memastikan keamanan dan kelancaran Pilkada 2024 secara damai di daerah ini.

"Langkah ini penting untuk tetap menjaga situasi di wilayah ini tetap kondusif, aman dan damai, khususnya menjelang voting day Pilkada 2024," ujarnya.
 
Untuk itu, ia juga meminta masyarakat untuk menghindari ujaran kebencian, isu sara yang dapat menyebabkan perselisihan, black campaign atau kampanye hitam, money politic atau politik uang, intimidasi maupun perbuatan yang dapat memicu gejolak di tengah masyarakat luas.
 
Ia mengajak masyarakat berpartisipasi penuh dalam menyukseskan pesta demokrasi di wilayah itu dan turut datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk menggunakan hak pilih pada 27 November mendatang.
 
"Mari menjaga kedamaian dan menghormati pilihan yang berbeda baik dengan saudara, teman atau tetangga kita. Karena pilkada hanya lima tahun sekali, sementara kedamaian, persaudaraan dan persatuan harus kita jaga setiap hari," ujarnya.