Palu (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) memberikan subsidi sejumlah komoditas bahan pokok pada pasar murah yang dilaksanakan selama dua hari di Kota Palu menjelang bulan Ramadhan.
"Pasar murah ini dalam rangka membantu masyarakat mendapatkan sejumlah kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dan terjangkau menjelang bulan suci Ramadhan," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sulteng Donny Iwan Setiawan di Palu, Rabu.
Ia mengatakan pasar murah yang dilaksanakan secara rutin setiap menjelang Hari Besar Keagamaan ini menjadi upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok dan juga mengendalikan inflasi di daerah ini.
Menurut dia, pasar murah ini selain menyediakan beras, dan beberapa bahan pokok lainnya, seperti minyak goreng, tepung terigu, gula pasir dan telur, serta kebutuhan pokok penting lainnya yang telah mendapatkan harga subsidi dari pemerintah.
Pada pasar murah itu, pemerintah menyediakan beras sebanyak 7 ton, kemudian minyak goreng 4 ton, gula pasir 2 ton, tepung terigu 600 kilogram, dan telur ayam 600 rak untuk pelaksanaan pasar murah selama dua hari.
Sementara itu, kata dia, sejumlah bahan pokok tersebut juga telah mendapatkan subsidi dari pemerintah sehingga dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dengan harga lebih terjangkau.
Adapun harga bahan pokok yang disubsidi pemerintah tersebut, yakni beras premium Bulog ukuran 5 kilogram Rp60 ribu, beras medium ukuran 5 kilogram Rp55 ribu, minyak goreng premium per liter Rp15 ribu, gula pasir per kilogram Rp14 ribu, tepung terigu per kilogram Rp8 ribu, telur ayam per rak Rp45 ribu, dan ayam satu ekor Rp40 ribu.
"Kami memberikan subsidi terhadap beberapa bahan pokok, sementara di luar itu yang tidak mendapatkan subsidi, beberapa komoditas tetap dijual dengan harga murah atau harga eceran dari distributor," ujarnya.
Ia mengatakan Disperindag Sulteng melaksanakan dua kali pasar murah, yang selanjutnya akan dilaksanakan kembali menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Untuk itu, ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan kegiatan pasar murah ini untuk memenuhi kebutuhan dan mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.
Pasar murah yang berlangsung selama dua hari, dari 26-27 Februari 2025 di Lapangan Bola, Kecamatan Tatanga ini turut melibatkan distributor, pelaku usaha UMKM, toko ritel modern, dan pedagang