Kim Yo-jong, saudara perempuan Kim Jong-un yang jadi sorotan

id korut

Kim Yo-jong, saudara perempuan Kim Jong-un yang jadi sorotan

Kim Yo-jong, kakak perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. (reuters)

Seoul (antarasulteng.com) - Kim Yo-jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un yang dipromosikan sebagai anggota politbiro yang merupakan lembaga pembuat kebijakan tertinggi di negeri itu, biasa bergaya dengan rambut dikepang sembari mengenakan setelan hitam dan sepatu hak hitam.

Debut penampilan publiknya di media nasional terjadi pada Desember 2011, sembari menangis di samping Kim Jong-un pada pemakaman ayahanda mereka.

Setelah itu, Kim beberapa kali tampil bersama adiknya, menonton konser, menunggang kuda putih, tersenyum saat menerima bunga dari adiknya dalam acara kenegaraan.

Setelah hanya beberapa kali terlihat di muka umum, Yo-jong belakangan ini menjadi sering tampil di depan  publik, termasuk saat menemani sang adik dalam berbagai acara kenegaraan.

Pada parade militer besar-besaran April silam untuk menandai hari ulang tahun ke-105 bangsa pendiri bangsa Kim Il Sung, dia terlihat membawakan naskah pidato kepada Jong-un.

Pada bulan yang sama dia berdiri di samping Kim Jong-un saat upacara peresmian proyek konstruksi di Pyongyang.

Pada Maret 2016, dia menemani Kim Jong-un saat menemui para ilmuwan nuklir.

"Penglibatan resmi Kim Yo-kong dalam klub eksklusif 30 orang pembuat kebijakan Korea Utara mengartikan peran dia dalam rezim Korea Utara akan meluas lebih jauh," kata Cheong Seong-chang, peneliti dari Institut Sejong di Seoul.

Selain usianya, tak banyak yang diketahui dari Kim Yo-jung. Dia pertama kali tertangkap kamera pada Februari 2011 manakala sebuah stasiun televisi Korea Selatan merekamnya pada sebuah konser Eric Clapton di Singapura, bersama kakaknya, Kim Jong-chol.

Ketiga bersaudara yang semuanya bersekolah di Swiss, adalah saudara sekandung yang terlahir dari istri keempat Kim Jong-il, yakni Ko Yong-hui.

Kim Jong-chol, anak tertua Kim Jong-il, menjauhkan diri dari politik dengan menjalani kehidupan senyap di Pyongyang di mana dia bermain gitar untuk sebuah band, kata Thae Yong-ho, mantan wakil duta besar Korea Utara untuk Inggris yang belum lama ini membelot ke Korea Selatan. (skd)