Hamas bertemu di Kairo bahas langkah-langkahgencatan senjata

id Hamas,Kairo,Mesir,Gencatan senjata,Pembahasan,Palestina

Hamas bertemu di Kairo bahas langkah-langkahgencatan senjata

Suasana tenda pengungsian untuk warga Palestina yang terlihat di sebuah tempat penampungan sementara di Kota Gaza, Senin (4/8/2025). Otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza pada Senin (4/8) mengatakan setidaknya 9.440 warga Palestina telah tewas dan 37.986 orang lainnya terluka sejak Israel kembali melancarkan serangan intensif di Gaza pada 18 Maret, sehingga total korban tewas sejak Oktober 2023 menjadi 60.933 orang dan korban luka-luka menjadi 150.027 orang. ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad/nym.

Kairo (ANTARA) - Gerakan perlawanan Palestina Hamas menyatakan pihaknya akan bertemu di Kairo, Mesir, pada Rabu untuk membahas langkah-langkah gencatan senjata di Jalur Gaza.

Pemimpin Hamas Khalil al-Hayya akan memimpin delegasi dalam pertemuan tersebut.

"Delegasi memulai perundingan awal untuk pertemuan hari Rabu, dan akan fokus pada cara-cara mengakhiri perang di Jalur Gaza, pengiriman bantuan, mengakhiri penderitaan rakyat kami di Jalur Gaza, dan hubungan internal Palestina untuk mencapai konsensus nasional," kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

Awal pekan ini, media melaporkan bahwa Hamas mengirim delegasinya ke Kairo untuk membahas dimulainya kembali negosiasi gencatan senjata Gaza.

Pada 24 Juli, Amerika Serikat dan Israel menarik delegasi mereka dari Doha, Qatar, dengan dalih "kurangnya keinginan" Hamas untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata.

Namun, Hamas menekankan komitmennya untuk mengatasi hambatan dan mengamankan kesepakatan gencatan senjata tersebut.

Keesokan harinya pada 25 Juli, Mesir dan Qatar mengeluarkan pernyataan bersama yang menyatakan bahwa kemajuan telah dicapai dalam putaran terakhir negosiasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Sumber: Sputnik-OANA



Pewarta :
Editor : Andriy Karantiti
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.