Sigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah menyambut positif terkait rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) pada lima titik di wilayah itu, karena secara langsung dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
"Terkait persoalan izin, insya Allah saya suruh gratiskan pengurusannya jika ada investor mau berinvestasi di Kabupaten Sigi. Kami akan berikan kemudahan bagi siapa saja yang ingin berinvestasi di Sigi, karena investasi ini bakal meningkatkan PAD," kata Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae seusai workshop penguatan kelembagaan dan digitalisasi kawasan transmigrasi Palolo, Sigi, Senin.
Selain itu, lanjutnya, investasi akan membuka lapangan pekerjaan bagi warga setempat dan menurunkan tingkat pengangguran daerah.
Dia mengungkapkan, salah satu pihak yang ingin berinvestasi itu adalah PT Befar Evergreen Industri untuk membangun lima PLTA di Sigi yang berlokasi pada Sungai Lariang, Sungai Gumbasa, dan Sungai Bulili.
"Informasinya itu proyek pembangunan PLTA ini bertempat di PLTA Panroe berkapasitas 200 MW, PLTA Lindu 143 MW, PLTA Tuare 175 MW, PLTA Banggaiba 312 MW, dan PLTA Rantewolu 300 MW," sebutnya.
Rizal berharap pembangunan PLTA itu dapat selesai tepat waktu dan segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Kami pemerintah daerah sangat terbuka dan berharap tidak berhenti di tengah jalan proyek pembangunan PLTA itu dan memang saat ini pihak investor masih menyiapkan dokumen-dokumennya sebelum mulai melakukan pembangunan pembangkit listrik tenaga air," katanya.
Diketahui pembangunan PLTA di Kabupaten Sigi untuk pemenuhan kebutuhan listrik di Sulawesi Tengah seperti Kabupaten Sigi, Donggala, Tolitoli dan Kota Palu.
Proyek pembangunan PLTA itu merupakan proyek strategis Nasional sesuai Perpres Nomor 109 Tahun 2020 tentang perubahan atas Perpres Nomor 3 Tahun 2016 dan Perpres Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Perpres Nomor 4 Tahun 2016 tentang percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik.
