Gubernur Sulteng gandeng pengusaha tambang perbaiki jalan di Morut

id Anwar Hafid,Pemprov Sulteng,Gubernur Sulteng,Jalan Tambang,Jalan Morowali Utara,Pengusaha Tambang

Gubernur Sulteng gandeng pengusaha tambang perbaiki jalan di Morut

Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid meninjau ruas jalan negara di Poros Tompira–Bungku, Kabupaten Morowali Utara, Kamis (23/10/2025). (ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulteng)

Palu (ANTARA) -

Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid menggandeng para pengusaha tambang, untuk membangun dan memperbaiki jalan di Kabupaten Morowali Utara.

“Kami telah melakukan pertemuan dengan para pengusaha di Kabupaten Morowali Utara. Saya dengan Pak Bupati menginisiasi sebuah pertemuan bagaimana penanganan jalan dari Kolonodale ke Towi,” katanya dalam keterangan tertulis di Palu, Senin.

Kata dia, upaya itu ditujukan untuk mempercepat pembangunan ruas jalan Towi–Kolonodale, salah satu jalur penting yang menghubungkan kawasan industri dan sentra ekonomi masyarakat.

Dalam pertemuan itu Anwar Hafid bersama Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi mengundang 16 perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah tersebut.

Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan bersama untuk berkolaborasi membangun dan memperbaiki Jalan Towi–Kolonodale sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan(corporate social responsibility), sekaligus kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

“Alhamdulillah gayung bersambut, kami bersepakat untuk bersama-sama menangani jalan-jalan itu. Dan pada 2026 nanti Insya Allah masyarakat tidak lagi susah,” ungkap Anwar.

Pemprov Sulteng menegaskan pembangunan infrastruktur jalan di daerah penghasil tambang, harus membawa dampak langsung bagi masyarakat, bukan hanya bagi industri.

Melalui sinergi dengan para pelaku usaha, Gubernur berharap pembangunan di Morowali Utara menjadi contoh nyata model kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mendorong pemerataan kesejahteraan rakyat.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.