Menpora sebut 21 cabor unggulan DBON dirilis setelah ada surat resmi

id cabor unggulan dbon,revisi dbon,menpora erick thohir,koni pusat marciano norman

Menpora sebut 21 cabor unggulan DBON dirilis setelah ada surat resmi

Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir (kiri) bersama Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman (kanan) memberikan keterangan kepada awak media di Jakarta, Kamis (4/12/2025). (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir menyebutkan 21 cabang olahraga unggulan dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) akan diumumkan setelah dikeluarkan surat resmi dari pemerintah.

"Nanti, suratnya keluar baru saya umumkan (21 cabor unggulan DBON, ya," kata Erick Thohir kepada awak saat bersama Ketua Umum Komite Olahraga Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman memberikan keterangan kepada awak media di Jakarta, Kamis.

Dia menyampaikan hal itu menanggapi pertanyaan seputar perubahan cabang-cabang olahraga unggulan dalam DBON.

Dalam DBON yang ada saat ini, terdapat 17 cabang olahraga unggulan yaitu atletik, panahan, sepeda, dayung, senam, angkat besi, bulu tangkis, taekwondo, karate, wushu, panjat tebing, menembak, pencak silat, renang, sepak bola, bola basket, dan bola voli.

Cabang olahraga unggulan DBON akan bertambah menjadi 21 cabang namun belum diumumkan oleh Kemenpora.

Menpora menjelaskan 21 cabang olahraga unggulan itu belum bisa diumumkan karena masih menunggu surat resmi karena akan masuk ke program elit dimana pemerintah akan memberikan pendanaan.

"Ya, jadi ini yang kita harus jaga. Kalau memang udah black and white (baru bisa diumumkan)," katanya.

Menpora menjelaskan bahwa cabang olahraga unggulan menjadi fokus pembinaan dengan dukungan pendanaan dari pemerintah.

Oleh sebab itu, dia telah membangun kerja sama dengan pihak terkait seperti Kejaksaan Agung, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk menyamakan

"Penggunaan uang negara ini (harus) transparan dan baik dan tolak ukurnya ada," katanya.

Pewarta :
Editor : Andriy Karantiti
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.