Poso (Antaranews Sulteng ) - Dinas Pertanian Kabupaten Poso terus menggenjot Kampung Durian di Desa Kuku, Kecamatan Pamona Utara, untuk menjadi salah satu lokasi agrowisata.
"Kami akan memberikan beberapa bantuan pendukung ke Desa Kuku sebagai Kampung Durian, untuk diprogramkan menjadi salasatu lokasi agrowisata di Poso," tutur Kepala Dinas Pertanian Poso Herningsi Tampai, Rabu.
Ia mengatakan bahwa beberapa bantuan pendukung sebelumnya telah diberikan seperti ribuan bibit durian dan tahun ini diprogramkan lagi pembukaan jalan tani menuju lahan durian yang dicanangkan dinas pertanian.
Baca juga: Desa Kuku jadi 'Kampung Durian' di Poso
Ada juga bantuan sebanyak 5.000 bibit durian lokal dan akan membeli sebagainya lahan masyarakat untuk dijadikan lahan budidaya durian, selain itu sepanjang tepi badan jalan kampung durian ini akan ditanami durian lokal.
Saat ini di Balai Desa Kuku, masyarakat dilatih teknik sambung pucuk durian.
Alasan Desa Kuku menjadi Kampung Durian, menurut Herningsi, karena memiliki jenis durian lokal endemik dan rasanya sangat enak, seperti jenis boba (tidak berduri), dan jenis durian nona yang isinya tidak memiliki ruang bijih durian.
Masih banyak lagi jenis lokal yang memiliki rasa yang enak dengan bentuk bulat kecil dan isinya kental, tebal dan biji sangat tipis.
"Durian lokal di Desa Kuku sangat enak dan tidak dimiliki di daerah lain," tutur Herningsi.
Berita Terkait
Pemkab Buol buka posko pengaduan untuk atasi penyebaran PMK
Rabu, 11 Desember 2024 14:57 Wib
Muhammadiyah beri pemahaman peternak hadapi PMK-LSD jelang Idul Adha
Senin, 29 Mei 2023 15:32 Wib
Ini rahasia kuku tampil cantik namun tetap sehat dengan kuteks vegan
Jumat, 7 April 2023 10:03 Wib
Kemenag terbitkan edaran pelaksanaan kurban 1443 H
Sabtu, 25 Juni 2022 21:46 Wib
Rektor UIN Palu: Pemeriksaan kesehatan hewan kurban harus dilakukan
Sabtu, 4 Juni 2022 7:19 Wib
Pengetatan Pemeriksaan Ternak di Rumah Potong Hewan
Senin, 23 Mei 2022 23:12 Wib
Abaikan Imbauan Mengandangkan Ternak Untuk Cegah PMK
Senin, 23 Mei 2022 23:10 Wib
Mentan: 16 provinsi terjangkiti PMK dan 20.723 ekor sakit
Senin, 23 Mei 2022 21:13 Wib