Gubernur resmikan Sekolah Alam Luar Biasa di Wana

id gubernur,sulteng,wana,SLB

Gubernur resmikan Sekolah Alam Luar Biasa di Wana

Gubernur Sulteng Longki Djanggola memberikan sambutan pada peresmia SALB Desa Molino, Kabupaten Banggai, Selasa (29/5) (Antaranews Sulteng/Humas Pemprov Sulteng)

Palu (Antaranews Sulteng) - Gubernur Sulawesi Tengah Drs H Longki Djanggola, MSi dalam rangkaian kunjungan safari ramadhan ke Kabupaten Banggai, meresmikan Sekolah Alam Luar Biasa (SALB) Mian Nu Lipuknyo di Desa Molino, Kecamatan Luwuk Timur, Selasa.

SALB ini diperuntukkan bagi komunitas adat terpencil dan anak-anak penyandang disabilitas di dataran Bintang, Desa Molino, yang didiami oleh masyarakat terpencil suku Wana.

Kehadiran sekolah alam luar biasa ini, kata gubernur, sangat penting untuk mencegah naiknya angka anak putus sekolah sehingga berimbas positif pada naiknya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulteng.

"Rata-rata lama anak bersekolah di Sulteng baru sampai 8 dan 11 tahun padahal yang bagus adalah 14 tahun," kata gubernur seperti dikutip siaran pers Biro Humas Pemprov Sulteng.

Karena itu gubernur mengapresiasi inovasi jajaran dinas pendidikan yang membangun sekolah alam luar biasa seraya mengharap bisa diterima secara luas oleh masyarakat dan menjadi percontohan bagi daerah lainnya.

"Saya acung jempol untuk inovasi ini dan mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat di sekitar sini dan secara khusus bagi anak-anak usia sekolah," ujarnya.

Baca juga: 200 warga suku Tau Ta`a Wana peluk agama Islam

Ide membangun SALB Molino ini, menurut Kabid Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Dinas Dikbud Sulteng Minarni Nongtji, muncul setelah melihat kondisi anak-anak suku adat terpencil Wana yang hidup terisolasi dan belum mengenyam pendidikan saat dikunjunginya pada 2017.

Ide ini mendapat restu pihak Kementerian Dikbud dan Pemprov Sulteng sehingga bisa direalisasi.

Sejak pembangunan SLB dimulai pada 2012, saat ini Sulteng sudah memiliki 26 SLB.

Bupati Banggai Herwin Yatim juga mengapresiasi pembangunan sekolah SALB Molino ini sebagai upaya menurunkan jumlah anak putus sekolah yang selama ini jadi penyebab IPM Banggai masih lebih rendah dari Kabupaten Poso.

"Insya Allah pembangunan SALB ini akan memberi nilai plus dalam hal pemanfaatan tata ruang wilayah dan mendukung visi misi kami," kata Herwin.

Selain membangun gedung sekolah, di lokasi yang sama dengan luas tujuh hektare itu akan ditanami buah-buahan sebanyak dua hektar, kelapa dalam tiga hektar dan sisanya untuk masjid, asrama, peternakan dan instalasi biogas.

Penyediaan berbagai sarana dan fasilitas ini bertujuan supaya warga sekolah dapat menghidupi diri dan operasional sekolah secara mandiri. (Humas Pemprov Sulteng)

Baca juga: Tokoh adat Wana Posangke minta wilayah adat
 
Gubernur Sulteng Longki Djanggola menyerahkan bingkisan kepada masyarakat dalam safari ramadhan di daerah terpencil di Kabupaten Banggai, Selasa (29/5) (Antaranews Sulteng/Humas Pemprov Sulteng)