Sepeda Nusantara 2018 meriah, bantu promosikan wisata Kota Palu

id Palu, sepeda nusantara,Nomoni

Sepeda Nusantara 2018 meriah, bantu promosikan wisata Kota Palu

Wali Kota Palu Hidayat mengangkat bendera star tanda dimulainya Sepeda Nusantara 2018 Kemenpora, Etape Palu Nomoni, Minggu (29/7) (Antaranews Sulteng/Arsyandi)

Palu (Antaranews Sulteng) - Wali Kota Palu Hidayat melepas peserta kegiatan Sepeda Nusantara 2018 Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Etape Palu Nomoni di area Kampung Kaili, Minggu, untuk promosikan wisata kota ini.

Ratusan peserta dari segala kalangan dan usia tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut yang mengendarai sepeda dengan berbagai model, star dan finis di Kampung Kaili, Jalan Raja Moili. 

Dalam sambutannya Wali Kota Palu Hidayat berharap kegiatan Sepeda Nusantara 2018 Kemenpora Etape Palu Nomoni ini meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dengan berolahraga.

"Insya Allah memberi kebugaran, kesehatan jasmani dan bermanfaat besar bagi masyarakat Kota Palu," katanya.

Hidayat mengatakan kegiatan-kegiatan serupa akan terus digalakkan Pemerintah Kota Palu untuk menciptakan masyarakat Palu yang cinta akan olahraga dan peduli dengan kesehatan.

"Insya Allah tahun berikutnya kita juga akan adakan kegiatan yang serupa dalam bentuk kegiatan 'fun bike maraton' dalam rangka Festival  Pesona Palu Nomoni 2018," ujarnya.

Sepeda Nusantara 2018 Etape Palu Nomoni yang didukung Kemenpora ini juga menjadi sarana untuk mempromosikan Kota Palu yang setiap tahun menggelar Festival Pesona Palu Nomoni untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.

Sementara itu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang diwakili Asisten Deputi Bidang Olahraga dan Rekreasi Teguh Raharjo mengatakan Sepeda Nusantara 2018 merupakan salah satu program unggulan Kemenpora.

Teguh mengatakan ada 500 kepala daerah yang meminta agar kegiatan Sepeda Nusantara 2018 dilaksanakan di daerahnya namun tidak semua permintaan itu mampu dipenuhi oleh Kemenpora.

"Ada 70 daerah yang kami pilih dari 500 daerah, salah satunya Kota Palu. Kami memilih Kota Palu karena daerah ini sangat strategis dan gaya hidup sehat warganya lewat kegiatan olahraga menurut saya sudah baik," ujar Teguh.