Misbakhun dorong peningkatan suara Golkar di dapil

id misbakun

Misbakhun dorong peningkatan suara Golkar di dapil

Mukhamad Misbakhun (Foto Antara/dok)

Saya harapkan seluruh kader Partai Golkar di Pasuruan dan Probolinggo bisa merawat konstituennya dengan baik. Saya merasa ikut bertanggung jawab soal bagaimana membesarkan Partai Golkar di Pasuruan dan Probolingg

Surabaya,  (Antaranews Sulteng) - Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI Mukhamad Misbakhun mendorong peningkatan perolehan suara partainya di Daerah Pemilihan Jawa Timur II pada Pemilu 2019 dengan mendorong penambahan jumlah anggota legislatif.

Misbakhun yang sudah dua periode menjadi anggota DPR RI dari Dapil Jatim II, melalui pernyataan tertulisnya yang diterima di Surabaya, Senin, memberikan tips dan strategi kepada para caleg di daerah pemilihannya di Pasuruan dan Probolinggo, bagaimana menarik simpati masyarakat pemilih.

"Saya harapkan seluruh kader Partai Golkar di Pasuruan dan Probolinggo bisa merawat konstituennya dengan baik. Saya merasa ikut bertanggung jawab soal bagaimana membesarkan Partai Golkar di Pasuruan dan Probolinggo," ujar Misbakhun.

Mantan pegawai di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan ini menjelaskan bagaimana upayanya hingga terpilih menjadi anggota DPR RI pada Pemilu 2009 dan Pemilu 2014.

Pada Pemilu 2014, Misbakhun mengaku memperoleh suara sekitar 220.000 sehingga terpilih kembali menjadi anggota DPR RI. Pada Pemilu 2019, Misbakhun kembali menjagi caleg dari Dapil Jatim II.

Misbakhun bercerita pada Pemilu 2014 untuk Kota Pasuruan dirinya dan Partai Golkar memperoleh sekitar 2.500 suara; di Kabupaten Pasuruan mencapai 92.000 suara; Kabupaten Probolinggo sekitar 88.000 suara; Kota Probolinggo sekitar 17.000 suara.

"Jadi, kalau ditotal perolehannya sekitar 220.000," katanya. 

Jika pada Pemilu 2019, lanjut dia, para caleg di Kabupaten dan Kota Pasuruan serta Kabupaten dan Kota Probolinggo melakukan strategi.yang tepat dan optimal, misalnya suara Partai Golkar naik menjadi 320.000 maka partai pimpinan Airlangga Hartarto itu akan bisa meloloskan dua calon anggota DPR RI dari Dapil Jatim II.

"Kalau bertambah 100.000 saja, menjadi 320.000 suara, Partai Golkar insyaallah akan mendapatkan dua kursi untuk DPR RI dari Jawa Timur II. Hal ini harus diperjuangkan dengan sungguh-sungguh," tegasnya.

Misbakhun juga mengharapkan Partai Golkar bisa meloloskan delapan calegnya untuk DPRD Kabupaten Pasuruan ataupun Kota Pasuruan.

Menurutnya, dengan dominan di DPRD, peran Partai Golkar akan makin terlihat.

"Jika ingin berperan, Partai Golkar harus menjadi pemimpin dan memiliki peran kuat di dalam pemerintahan di Pasuruan, baik kabupaten maupun kota. Satu-satunya cara adalah merebut minimal delapan kursi," tuturnya di hadapan para caleg dan kafer Partai Golkar di Pasuruan.

Lebih lanjut Misbakhun mengatakan bahwa target minimal delapan kursi DPRD Kabupaten Pasuruan dan Kota Pasuruan sangat rasional. Namun, untuk mencapai target itu harus dengan kerja keras.

"Susunan calegnya sudah bagus, komposisinya bagus, tinggal kerja politiknya. Berikutnya adalah kerja ketemu rakyat, bukan rapat lagi," ujarnya.

Ketua Departemen Pengawasan Pembangunan DPP Partai Golkar itu menegaskan bahwa Pemilu 2019 menjadi desain awal pertarungan politik bagi partai berlambang pohon beringin tersebut untuk memenangi pilkada pada tahun 2020.

"Partai Golkar harus dalam kekuatan yang besar sehingga dengan siapa pun Partai Golkar bertarung, Partai Golkar adalah koalisi pengendali, bukan koalisi yang melengkapi," imbuhnya.

Misbakhun juga mewanti-wanti para caleg Partai Golkar agar tidak saling berebut basis suara.

Menurut dia, kekompakan justru lebih diperlukan demi mendulang suara pemilih.

"Silakan bekerja untuk kebaikan karena sistem penghitungannya adalah siapa partai yang mendapat suara terbanyak, dia dihitung yang pertama," katanya.