Palu, (Antaranews Sulteng) - Peternak ayam di Palu, Sulawesi Tengah, mengatakan mereka sangat membutuhkan bantuan modal dari lembaga keuangan untuk mengembangkan kembali usaha setelah diporak-porandakan gempa bumi.
"Kalau hanya mengharapkan modal sendiri rasanya sangat sulit,sebab sudah berlangsung beberapa bulan pascagempa tidak ada kegiatan apa-apa," kata Sigiono, peternak ayam potong dan ayam petelur di Palu, Minggu.
Ia mengaku usahanya gulung tikar karena selain kandang ayam hancur diterpa gempa 7,4 SR pada 28 September 2018, juga ternak dijarah habis orang tidak bertanggung jawab.
Untuk mengembangkan kembali usahanya itu butuh dana yang cukup besar.
Hal senada disampaikan Paiman. Ia juga mengatakan butuh sunntikan modal.
Menurut dia, tanpa ada?suntikan modal akan sulit bagi mereka untuk kembali mengembangkan usahanya.
Ny Sri, pedagang di Palu mengatakan tiga bulan pascagempa di Palu, mereka terpaksa mendatangkan ayam dan telur dari Sulsel Dan Sulbar guna nemenuhi krbutuhan masgarakat di Ibu Kota Provinsi itu.
Baca juga: Palu kekurangan stok ayam potong
Baca juga: Palu datangkan ayam dari Kaltim
Baca juga: Konsumsi daging ayam masyarakat Palu menigkat
Peternak ayam di Palu butuh bantuan modal usaha
Ilustrasi, Pedagang memilah ayam di salah satu agen ternak unggas (ANTARA FOTO/Risky Andrianto/pras.)
Kalau hanya mengharapkan modal sendiri rasanya sangat sulit,sebab sudah berlangsung beberapa bulan pascagempa tidak ada kegiatan apa-apa
