Jakarta (ANTARA) - PT Pindad (Persero) pada tahun ini berencana untuk mengembangkan panser Anoa 3 untuk kebutuhan medan di gurun atau nantinya dikenal sebagai Anoa gurun, yang berpeluang untuk diekspor ke negara-negara di Timur Tengah.
"Anoa 3 adalah panser Anoa yang memiliki mesin lebih bertenaga, kemampuan lintas medan yang lebih luas," kata General Manajer Senjata Pindad Yayat Ruyat di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Ia mengatakan panser Anoa 3 tersebut mampu melintasi medan yang sulit, termasuk gurun, sehingga akan ditawarkan ke negara-negara di kawasan Timur Tengah.
"Sudah ada permintaan untuk panser Anoa 3 ini dari Arab Saudi. Belum menyebutkan jumlah (permintaan) tetapi negara tersebut sudah menyatakan minat dan ingin mencoba panser Anoa kita di sana," kata Yayat.
Tidak hanya memiliki mesin yang lebih bertenaga dan kemampuan lintas medan lebih luas, panser Anoa gurun ini juga akan dilengkapi kemampuan untuk menghadapi serangan nuklir, biologi, dan kimia.
"Nanti ada juga kemampuan untuk menghadapi serangan Nubika atau nuklir, biologi, dan kimia. Jadi kalau ada serangan itu, mampu menghadapinya. Selain itu ada penyempurnaan-penyempurnaan dari Anoa yang ada," ujar Yayat.
Panser Anoa 3 juga, kata dia, dapat dilengkapi sistem proteksi tambahan, seperti pelat keramik pelindung tambahan yang mampu menahan gempuran granat berpeluncur roket atau rocket propelled grenade (RPG).
"Kendaraan-kendaraan tempur kita baik itu Anoa 3 maupun tank dapat ditambahkan juga dengan pelat keramik tambahan (add-on ceramic).Pada saat ada serangan rudal atau amunisi yang menggunakan energi kinetik, maka serangan ini hanya akan menghancurkan pelat keramiknya saja yang kemudian mudah dicopot dan diganti lagi, sedangkan bodi utama pansernya, termasuk personel di dalamnya masih aman," kata Yayat.
Panser Anoa 3 merupakan salah satu bagian dari target inovasi yang akan dijalankan oleh Pindad tahun ini. Target inovasi lainnya yang akan dikembangkan oleh Pindad pada tahun 2019 juga meliputi pengembangan prototipe senjata Cornershot untuk skala industri dan sejumlah alat utama sistem pertahanan lainnya.
Baca juga: Tahun 2020 Pindad akan "groundbreaking" pabrik amunisi kaliber sedang
Baca juga: Pindad luncurkan Divisi Teknologi Cyber Security