Gianyar (antarasulteng.com) - Ribuan umat Hindu melaksanakan upacara "Melasti" ke Pantai Masceti, Kabupaten Gianyar, Bali, yakni penyucian "pratima" atau benda sakral terkait perayaan Hari Suci Nyepi tahun baru saka 1935.
"Ritual Melasti kali ini adalah penyucian benda sakral seperti 'pratima' dan benda suci lainnya," kata rohaniawan Hindu Jero Mangku Dalem Keramas di Pantai Masceti, Bali, Minggu.
Wartawan ANTARA melaporkan, ribuan umat Hindu sejak pagi hari berduyun-duyun mengusung benda-benda sakral dan berbagai perlengkapan upacara seperti sesajen, umbul-umbul, payung, dengan iringan gamelan gong baleganjur.
Dalam prosesi melasti tersebut masyarakat yang dekat dengan pantai, upacara itu dilakukan dengan berjalan kaki, namun yang jauh, seperti dari Desa Pejeng dan Ubud maka prosesi tersebut dilakukan dengan naik kendaraan terbuka dan sepeda motor.
Jero Mangku Dalem mengatakan ritual kegiatan melasti menjelang Nyepi ini berlangsung sejak Jumat (8/3) hingga puncaknya Minggu sore.
Kegiatan itu biasanya dilakukan di beberapa pantai di Bali antara lain, Pantai Purnama, Lebih, Padanggalak, Semawang, Kuta, Jimbaran, Nusa Dua, dan Pantai Tanah Lot.
"Kegiatan upacara melasti itu disesuaikan dengan kesempatan dan tradisi masing-masing desa pekraman (desa adat) dengan kesepakatan prajuru desa adat," katanya.
