Palu - Hingga saat ini baru lima dari 11 kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah yang memberikan jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) kepada masyarakatnya bekerja sama dengan PT Askes.
"Olehnya saya berharap bagi daerah yang belum bekerja sama dengan Askes segera membuka kerjasama untuk program Jamkesda," kata Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola pada sosialisasi implementasi undang-undang tentang badan Penyelenggara Jaminan Sosial Nasional di Palu, Kamis.
Dia tidak menyebut secara rinci kabupaten mana saja yang belum melaksanakan Jamkesda tersebut namun meminta semua pemerintah daerah yang belum memprogramkan Jamkesda agar mengalokasikan sebagian anggaran pendapatan dan belanja daerahnya untuk jaminan sosial masyarakatnya bekerja sama dengan Askes dan Askes.
"Ini adalah amanah undang-undang," katanya dan menambahkan bahwa pemerintah daerah harus memperhatikan jaminan sosial masyarakatnya terutama masalah kesehatan karena ini merupakan hak dasar masyarakat.
Ia mengatakan jika semua daerah di Sulawesi Tengah telah memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakatnya maka beban masyarakat akan semakin kecil mengingat saat ini kebutuhan akan hal-hal lain juga harus dipenuhi.
Sementara itu anggota Dewan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ridwan Monoarfa mengatakan hingga saat ini baru sekitar 300 kabupaten dan kota di Indonesia telah menyelenggarakan Jamkesda. Jamkesda tersebut telah menjangkau sekitar 13 juta penduduk Indonesia dengan berbagai macam model pelayanan kesehatan. (A055)
