Kak Seto: Menteri Bintang harus kerja keras lindungi anak

id Bintang Darmavati,Pelindungan Anak,Seto Mulyadi

Kak Seto:  Menteri Bintang harus kerja keras lindungi anak

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmavati. (ANTARA/Hanni Sofia)

Kami berharap Ibu Bintang bisa merangkul dan memberdayakan potensi seluruh pemangku kepentingan pelindungan anak di Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Lembaga Pelindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi berharap Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmavati bisa bekerja keras dalam melindungi anak-anak di Indonesia.

"Kami berharap Ibu Bintang bisa merangkul dan memberdayakan potensi seluruh pemangku kepentingan pelindungan anak di Indonesia," kata Kak Seto, panggilan akrabnya, saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Kak Seto berharap Bintang bisa melanjutkan program Kabupaten/Kota Layak Anak sehingga seluruh kabupaten/kota di Indonesia bisa dinyatakan layak anak.

Untuk mewujudkan hal itu, Bintang diharapkan bisa menjalin kerja sama dengan kementerian/lembaga lain, misalnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam melakukan pendidikan yang ramah anak.

"Dengan Kementerian Kesehatan, Ibu Bintang diharapkan bisa bekerja sama dalam memastikan pemenuhan gizi anak dan mengatasi permasalahan stunting (kekerdilan). Bersama Kementerian Agama, bisa mewujudkan tempat ibadah yang ramah anak dan tokoh-tokoh agama yang bisa menjadi teladan bagi anak-anak," tuturnya.

Kak Seto mengatakan salah satu tantangan yang akan dihadapi Bintang adalah kekerasan terhadap anak yang masih banyak terjadi, termasuk di lingkup keluarga yang dilakukan orang terdekat.

"Karena itu, LPAI mendesak agar sistem perlindungan anak dibentuk sampai tingkat yang terdekat dengan anak, yaitu RT/RW. Di Kota Tangerang Selatan, pengurus RT/RW sudah memiliki seksi pelindungan anak," katanya.

Terkait sosok Bintang Darmavati, Kak Seto mengatakan belum bisa memberikan penilaian. Namun, dia percaya Presiden Joko Widodo memilih Bintang sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak sudah melalui pertimbangan yang matang.

"Yang penting adalah bagaimana seluruh pemangku kepentingan pelindungan anak bisa membantu Menteri yang baru," katanya.*