Bupati Sigi minta korban banjir tabah menerima cobaan berat ini

id sigi, kulawi, banjir

Bupati Sigi minta   korban banjir tabah menerima cobaan berat ini

Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi diterjang banjir bandang pada 12 Desember 2019.Selain puluhan rumah tertimbun lumpur,juga dua warga meninggal dunia karena terperangkap dalam rumah. (Antara/Anas Masa)

Sigi (ANTARA) - Bupati Sigi, Mohammad Irwan Lapata minta warganya yang terkena musibah bencana alam banjir di Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi, Sigi, Sulawesi Tengah untuk tetap kuat dan tabah menghadapi cobaan berat ini.

Apalagi, kata dia, Jumat, bencana terjadi menjelang masyarakat Kristiani akan merayakan Natal tentu sangat menyedihkan dan melukai hati, terutama mereka yang kehilangan rumah,harta benda dan sanak keluarganya.

Bencana ini bukan hanya dirasakan oleh masyarakat Desa Bolapapu, tetapi juga seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Sigi. Sigi dalam dua pekan ini sudah dua kali dilanda bencana banjir.



Banjir pertama terjadi pada 8 Desember 2019 di Desa Poi, Kecamatan Dolo Selatan. Tidak ada korban jiwa, tetapi banyak rumah warga yang rusak diterjang banjir lumpur.

Sementara banjir kedua kembali terjadi di sejumlah dusun di Desa Bolapapu dan dua warga menjadi korban dalam bencana alam tersebut.

"Tentu sangat memilukan hati, termasuk saya dan keluarga ikut merasakan beratnya cobaan ini," kata Bupati Irwan.

Bencana alam memang selalu datang tanpa kita ketahui.

"Karena itu, marilah kita selalu waspada,terutama warga yang bermukim di dekat aliran sungai, perbukitan dan dengan dengan kawasan hutan, sebab bencana sewaktu-waktu dapat terjadi saat curah hujan meningkat," kata dia.



Pemkab Sigi, kata bupati telah melakukan upaya tanggap darurat untuk membantu dan meringankan penderitaan masyarakat yang terdampak bencana banjir.

Berbagai bantuan bahan makanan dan kebutuhan lainnya yang diperlukan korban sudah disalurkan dan hingga kini masih terus mengalir.

Bukti kepedulian dan perhatian dari berbagai pihak, termasuk organisasi ke masyarakat,instansi pemerintah dan para relawan kemanusiaan terus berdatangan ke lokasi bencana untuk memberikan bantuan.

Semua kekuatan digerakkan ke lokasi banjir untuk membersihkan permukiman warga yang kini banyak dipenuhi batu-batuan, pepohonan dan lumpur menimbun rumah-rumah penduduk.

Bupati Irwan terus mengimbau warga yang ada di lokasi-lokasi permukiman rawan bencana alam banjir dan tanah longsor untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Jangan lengah. Kita harus selalu siaga, agar bisa terhindari dari hal-hal yang dapat mengancam keselamatan jiwa," kata bupati.

Saat ini, lanjut bupati, aparat TNI/Polri, BPBD provinsi dan kabupaten/kota sudah banyak tiba di lokasi dan bersama-sama para relawan kemanusiaan dan berbagai pihak, termasuk masyarakat sekitarnya gotong royong melakukan pembersihan rumah-rumah warga yang tertimbun.

Juga sudah dikerahkan sejumlah alat berat milik Pemkab dan beberapa perusahaan di lokasi bencana.