Legislator sarankan Pemkot Palu gandeng penjahit buat APD

id NasDem,Mutmainah Korona,DPRD Palu

Legislator sarankan Pemkot Palu gandeng penjahit buat APD

Ketua Komisi Kesra dan Pemerintahan DPRD Palu, Mutmainah. (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Palu (ANTARA) - Ketua Komisi Bidang Kesra dan Pemerintahan DPRD Kota Palu, Sulawesi Tengah, Mutmainah menyarankan kepada pemerintah kota setempat untuk menggandeng usaha kecil dan menegah (UKM) yakni usaha penjahit untuk memproduksi alat pelindung diri (APD) dari penyebaran COVID-19.

"Di tengah adanya kesulitan APD, maka kami sarankan kepada Pemkot Palu untuk menggandeng pelaku usaha kecil, misalnya para penjahit atau usahawan yang memiliki keterampilan dan lembaga kursus menjahit, bisa diberdayakan oleh Pemkot Palu," ucap Mutmainah di Palu, Senin.

Penyampaian saran oleh Ketua Komisi Kesra DPRD Palu merupakan tindak lanjut dari pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengatakan bahwa seluruh warga saat ini wajib mengenakan masker saat berada di luar rumah guna menghindari penularan virus corona baru penyebab COVID-19.

Dalam rapat terbatas melalui telekonferensi dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, Presiden menginstruksikan jajaran pemerintah untuk memastikan ketersediaan masker bagi warga.

"Masker ini sekarang ini betul-betul disiapkan dan diberikan kepada masyarakat, karena kita ingin agar setiap warga yang harus keluar rumah wajib memakai masker," katanya.

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) juga telah menyarankan penggunaan masker saat berada di luar rumah guna mencegah penularan COVID-19 mengingat saat ini kemungkinan ada banyak individu yang terserang COVID-19 dan tidak mengalami gejala sakit, namun bisa menularkan virus corona.

Neng, sapaan akrab Mutmainah menyebut pelibatan masyarakat seperti para penjahit atau lembaga kursus menjahit merupakan salah satu upaya pemberdayaan masyarakat, sekaligus sebagai bentuk upaya pencegahan COVID-19.

Politisi Partai NasDem ini juga menyarankan kepada Pemkot Palu untuk melibatkan atau membangun kerja sama dengan pihak sekolah menengah kejuruan, bahkan perguruan tinggi.

"Sehingga tidak harus bergantung pada pemerintah pusat, sementara hal ini sudah sangat mendesak dan sangat dibutuhkan APD," ujarnya.

Menurut dia, pihak-pihak tersebut dapat diajak bekerja sama untuk membuat masker kain sebagai alat pelindung diri untuk mencegah penyebaran COVID-19, bahkan, dengan melibatkan masyarakat, Pemkot Palu dapat membuat APD berbahan baku kearifan lokal.