Jakarta (ANTARA) - Penyanyi opera Italia, Andrea Bocelli telah mengkonfirmasi bahwa ia didiagnosis menderita COVID-19 pada bulan Maret, tetapi sudah sembuh total sebelum acara webcast pada hari Minggu Paskah yang sangat sukses.
Dalam sebuah unggahan Facebook yang dibagikan pada hari Selasa, (26/5) waktu setempat, penyanyi opera itu menjelaskan bahwa ia sengaja tidak mengungkapkan diagnosisnya lebih awal karena ingin melindungi privasi keluarga dan tidak ingin membuat penggemarnya khawatir.
Bocelli juga telah menyumbangkan darah guna membantu para peneliti menemukan obat untuk virus corona.
"Pandemi yang mengguncang dunia juga telah mempengaruhi saya dan anggota keluarga saya. Saya tentu saja tidak ingin membuat khawatir saya dan juga ingin melindungi privasi keluarga saya," kata Bocelli dilansir Variety, Rabu.
"Kami cukup beruntung bisa cepat pulih,sembuh total pada akhir Maret. Saat diberi kesempatan untuk menyumbangkan darah untuk membantu menemukan obat bagi COVID, respons saya adalah 'ya'. Sikap sederhana tetapi saya memainkan bagian kecil saya," lanjutnya.
Penyanyi itu pertama kali mengungkapkan perihal keluarganya sakit virus corona pada pekan lalu dalam sebuah wawancara yang diterbitkan dalam Wall Street Journal.
"Saya bersama seluruh keluarga saya dan kami semua terinfeksi. Kami terserang demam, lalu kedinginan, lalu batuk," jelasnya.
Sementara itu, Bocelli memecahkan rekor YouTube pada bulan lalu di hari Minggu Paskah dengan konser "Music for Hope". Konser ini dilihat lebih dari 28 juta orang di seluruh dunia dalam 24 jam dan saat ini telah disaksikan lebih dari 40 juta kali.