Palu, (antarasulteng.com) - PT Telkomsel Cabang Palu saat ini fokus untuk membangun stasiun pemancar (base transceiver station/BTS) mini di kawasan permukiman padat karena ketersediaan lahan sudah mulai menyempit jika membangun dalam bentuk menara.
Manager Cabang PT Telkomsel Palu Muhammad Norhansyah di Palu, Senin, mengatakan bahwa menara mini tersebut hanya membutuhkan bangunan dua lantai yang memiliki loteng.
"Kendati mini, namun kemampuan dan fungsinya sama dengan BTS berbentuk menara. Tahun ini, kita fokus bangun BTS mini di perkotaan," ujarnya.
Menurut dia, di Kota Palu telah ada dua BTS mini dan tahun ini akan dibangun empat BTS di Luwuk, Ibu Kota Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
Ia mengatakan Telkomsel akan terus membangun BTS untuk menjaga layanan agar tetap prima kepada para pelanggan.
"Di mana sinyal kurang kuat ya kami akan bangun BTS," katanya menegaskan.
Membangun menara BTS di kawasan perkotaan atau pemukiman padat penduduk saat ini relatif sulit sebab membutuhkan lahan 10 X 20 meter dan membutuhan izin dari warga sekitar sebelum membangun, katanya.
Namun, jika ada daerah di luar kota yang membutuhkan menara BTS, Telkomsel tetap akan melayani.
Jumlah pelanggan Telkomsel Palu yang meliputi seluruh Provinsi Sulawesi Tengah sekitar dua juta dan jumlah tersebut akan terus bertambah tahun ini setelah Telkomsel meluncurkan kartu perdana prabayar jenis loop.
Loop akan mengambil segmen anak muda yang gemar internet dan berkomunikasi melalui media sosial.(skd)
