Pemkab Sigi mencatat 44 titik BTS sudah terbangun dan beroperasi

id Kabupaten Sigi,Sulawesi Tengah ,Pemkab Sigi,BTS,Komdigi

Pemkab Sigi mencatat 44 titik BTS sudah terbangun dan beroperasi

Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae (kiri) dan Plt Direktur LTIMP BAKTI Komdigi Yulis Widyo Marfiah (kanan) saat menandatangani perjanjian kerja sama tentang pinjam pakai tanah milik Pemkab Sigi untuk pembangunan BTS. ANTARA/HO-Pemkab Sigi

Sigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), mencatat sebanyak 44 titik Base Transceiver Station (BTS) sudah terbangun dan beroperasi di daerah itu.

"Totalnya ada 50 BTS, tapi lima diantaranya tidak bisa diterbitkan izinnya karena harus dari Kementerian Kehutanan sebab masuk kawasan konservasi, dan satu lagi di Desa Sungku itu repeater yang lahannya pinjam pakai antara masyarakat dengan pihak ketiga," kata Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae saat ditemui awak media di kantornya Desa Bora, Senin.

Ia mengemukakan pemerintah daerah sudah melakukan penandatanganan naskah perjanjian Pinjam Pakai Lahan (PPL) Program Kemitraan Internet Mandiri melalui BUMDes.

"Jadi kesepakatan yang tercapai adalah penggunaan lahan milik Pemkab Sigi untuk mendukung pembangunan infrastruktur BTS dengan jangka waktu selama lima tahun," ucapnya.

Ia menuturkan terdapat sembilan kecamatan lokasi BTS itu yaitu Sigi Kota, Palolo, Kulawi, Pipikoro, Sigi Biromaru, Kulawi Selatan, Kinovaro, Marawola Barat, dan Marawola.

"Semua BTS ini sudah beroperasi namun belum maksimal, makanya pemerintah daerah meminta Bakti Komdigi dapat mengoptimalkan seluruh BTS yang ada di Kabupaten Sigi," sebutnya.

Menurut dia, untuk di Kabupaten Sigi masih membutuhkan pembangunan BTS di sejumlah wilayah blank spot lainnya yang hingga kini belum tersentuh sinyal komunikasi.

"Ada 16 kecamatan di Kabupaten Sigi dan wilayah pegunungan ini sama sekali belum mendapat akses sinyal, sehingga dengan adanya kerja sama ini persoalan blank spot bisa segera diatasi demi kelancaran komunikasi hingga ke tingkat desa," katanya.

Rizal menyebutkan dengan adanya BTS itu tidak hanya memperkuat komunikasi antar-wilayah, tetapi juga mendukung kebijakan nasional AstaCita Presiden Prabowo Subianto dalam pemerataan akses digital di seluruh Indonesia.

Sementara itu Plt Direktur LTIMP Bakti Komdigi Yulis Widyo Marfiah menjelaskan kolaborasi antara pemerintah pusat dengan daerah dapat mempercepat pemerataan akses internet dan mendukung pengembangan desa.

"Harapannya dengan pembangunan BTS di Sigi ini menjadi langkah strategis untuk mengatasi wilayah blank spot, sekaligus memperkuat sektor pertanian dan pariwisata yang menjadi potensi unggulan daerah di Kabupaten Sigi," ujarnya.

Ia memastikan pihaknya siap bersinergi agar konektivitas digital benar-benar dapat dirasakan masyarakat di Sigi hingga ke wilayah terjauh.

"Ke depan kita semua bersama-sama berupaya untuk memperkuat fondasi digitalisasi di sektor ekonomi dan pelayanan publik serta mengurangi wilayah blank spot di Kabupaten Sigi," tuturnya.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.