Jakarta (ANTARA) - Twitter Inc menyatakan kasus peretasan di platform tersebut beberapa waktu lalu bermula dari serangan "spear-phishing" dari ponsel.
Reuters mengutip unggahan di blog resmi Twitter, yang kini sudah dihapus, menuliskan peretas menargetkan karyawan tertentu yang memiliki akun di sistem internal mikroblog tersebut.tersebu
Twitter menyatakan sudah membatasi akses ke sistem dan perangkat internal sejak kejadian tersebut.
Peretas mengincar 130 akun dalam pembobolan tersebut, mereka mencuit dari 45 akun, mengakses kotak pesan 36 akun dan mengunduh data dari tujuh akun.
Spear-phishing adalah serangan berupa mengirim email seolah-olah berasal dari pengirim yang terpercaya. Peretas melalui email tersebut ingin mendapatkan informasi rahasia dari korban.
Pertengahan bulan ini, akun-akun terverifikasi di Twitter diretas dan mencuitkan permintaan mengirim mata uang kripto bitcoin.
Akun yang diretas antara lain milik mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, kandidat presiden AS Joe Biden, selebriti Kim Kardashian dan bos Tesla, Elon Musk.
Berita Terkait
Twitter menghilangkan centang biru dari akun yang tak langganan
Jumat, 21 April 2023 14:21 Wib
Valuasi Twitter jatuh jadi 20 miliar dolar AS
Senin, 27 Maret 2023 11:00 Wib
Pangeran Arab Saudi puji Elon Musk pimpin Twitter
Jumat, 6 Mei 2022 11:54 Wib
Pendapatan iklan TikTok ditaksir lebih dari Rp158 triliun tahun 2022
Selasa, 12 April 2022 8:59 Wib
Facebook dan Twitter perangi komentar rasisme terhadap pemain Inggris
Selasa, 13 Juli 2021 5:18 Wib
Cegah kanker ovarium hingga fitur verifikasi Twitter dijeda
Senin, 31 Mei 2021 7:59 Wib
Kominfo kini selidiki kebocoran data KTP yang viral di twitter
Kamis, 20 Mei 2021 21:01 Wib
Twitter Inc tutup akun berafiliasi dengan medsos Trump
Jumat, 7 Mei 2021 13:16 Wib