Jakarta (ANTARA) - Pendapatan iklan aplikasi berbagi video TikTok kemungkinan akan meningkat tiga kali lipat pada tahun 2022, menjadi lebih dari 11 miliar dolar AS atau sekitar Rp158 triliun.
Angka tersebut melebih penjualan gabungan dari saingannya, Twitter dan Snap, menurut perusahaan riset Insider Intelligence, sebagaimana dikutip dari Reuters pada Selasa.
Twitter dan Snapchat masing-masing diharapkan menghasilkan 5,58 miliar dolar AS atau Rp80 triliun dan 4,86 miliar AS atau Rp69 triliun dari pendapatan iklan untuk tahun 2022. Nilai gabungan kedua aplikasi masih kurang dari yang diproyeksikan untuk TikTok.
TikTok, yang dimiliki oleh perusahaan China ByteDance, merupakan salah satu aplikasi media sosial paling populer di dunia dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif.
"Basis pengguna TikTok telah meledak dalam beberapa tahun terakhir, dan jumlah waktu yang dihabiskan pengguna untuk aplikasi itu luar biasa," kata Debra Aho Williamson, analis di Insider Intelligence.
Hampir lebih dari setengah dari pendapatan iklan TikTok tahun ini diharapkan datang dari Amerika Serikat, meskipun ada kekhawatiran peraturan atas data pengguna dari AS yang diteruskan ke China, demikian Reuters dikutip pada Selasa.
Berita Terkait
Pemkab Donggala tingkatkan pendapatan asli daerah di sektor perikanan
Jumat, 26 April 2024 14:44 Wib
Dispar Gunungkidul: Pendapatan retribusi wisata Rp2,08 miliar
Selasa, 16 April 2024 10:44 Wib
Presiden Jokowi: TNI-Polri harus jadi bagian penting songsong Indonesia Emas
Rabu, 28 Februari 2024 12:13 Wib
Investasi dongkrak pendapatan daerah, Bupati Morut kucurkan dana Rp 1 milyar tiap desa
Selasa, 6 Februari 2024 15:17 Wib
Mitra Pack targetkan pendapatan tumbuh 25-30 persen di 2024
Rabu, 31 Januari 2024 9:02 Wib
Tambahan subsidi pupuk bisa tingkatkan pendapatan petani
Jumat, 19 Januari 2024 8:12 Wib
Pemprov Sulteng lanjutkan program Readsi tingkatkan pendapatan para petani
Senin, 15 Januari 2024 18:34 Wib
Capres Prabowo: Kebijakan hilirisasi tingkatkan pendapatan negara
Minggu, 17 Desember 2023 8:07 Wib