Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Parigi Moutong(Parimo) menyeleksi sebanyak 13 peserta non pegawai negeri sipil (PNS) untuk menjadi penyuluh agama Kristen tahun 2021.
"Seleksi calon penyuluh agama Kristen ini bertujuan untuk pembinaan terhadap umat," kata Pejabat Kantor Kemenag Parigi Moutong Amos Layuk Allo, di Parigi, Jumat.
Dia menjelaskan seorang penyuluh keagamaan membutuhkan kemampuan yang cakap karena mereka akan berhadapan langsung dengan masyarakat khususnya umat Nasrani di daerah tersebut.
Menurut dia, pembimbingan umat tidak semudah dibayangkan, karena masyarakat dihadapi memiliki masing-masing karakter, oleh karena itu harus memiliki kemampuan dan pengetahuan di bidang keagamaan.
"Harapan kami, para peserta ini bisa lulus semua. Tentu seleksi ini sudah dilaksanakan sesuai standar penilaian nasional," ucap Amos seraya mengatakan pelaksanaan seleksi itu berlangsung sejak 3-4 Desember 2020.
Kepala Kantor Kemenag Parigi Moutong Muslimin menjelaskan penyuluh agama merupakan salah satu ujung tombak pemerintah yang berada di bawah naungan Kemenag, terutama dalam menyampaikan pesan agama serta program pemerintah.
Di samping itu, lanjut dia, penyuluh agama juga diharapkan mampu berperan meredam potensi yang dapat memicu terjadinya konflik antaragama, sehingga perlu penerapan sikap toleransi.
"Peran penyuluh sangat penting karena dinilai sebagai figur teladan yang memiliki banyak ilmu pengetahuan Agama," demikian Muslimin.
