Pemkot Palu evaluasi capaian pembelajaran jarak jauh

id Pemkot Palu,Ansyar Sutiadi,Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,Disdikbud Palu,Kadis Disdikbud Palu,PJJ

Pemkot Palu evaluasi  capaian pembelajaran jarak jauh

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu Ansyar Sutiadi (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, mengevaluasi capaian pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang diterapkan oleh Kemendikbud dan disiarkan melalui salah satu stasiun televisi, untuk memastikan hasil dari pembelajaran tersebut.

"Sekarang ini kita perlu pastikan ialah mengevaluasi capaian pelaksanaan PJJ," ucap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkot Palu Ansyar Sutiadi di Palu, Senin.

Pernyataan Ansyar sekaitan dengan Program Kemendikbud dalam menyelenggarakan PJJ dan program Kemendikbud mengenai Belajar Dari Rumah (BDR) yang ditayangkan di Televisi Republik Indonesia (TVRI) untuk jenjang pendidikan PAUD dan Sekolah Dasar (SD) pada semester genap tahun ajaran/akademik 2020/2021.

Program Kemendikbud belajar dari rumah di masa pandemi COVID-19 yang ditayangkan lewat TVRI, dimulai dari bulan Januari sampai dengan Maret 2021, mulai Senin sampai dengan Jumat, pukul 08.00 sampai 11.30 WIB atau pukul 09.00 sampai 12.30 Wita.

Pada jenjang PAUD tayangan pembelajaran dimulai pukul 08.00-08.30 WIB dan jenjang SD kelas 1 pukul 08.30-09.00 WIB, SD kelas 2 pukul 09.00-09.30 WIB, SD kelas 3 pukul 09.30-10.00 WIB, SD kelas 4 pukul 10.00-10.30 WIB, SD kelas 5 pukul 10.30-11.00 WIB, dan SD kelas 6 pukul 11.00-11.30 WIB.

Ansyar mengemukakan alternatif pembelajaran yang disiarkan oleh salah satu televisi, telah disampaikan oleh Dinas Pendidikan kepada seluruh satuan pendidikan di bawah naungannya, meliputi PAUD dan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.

Penyampaian itu, kata Ansyar agar peserta didik di tingkat PAUD, SD dan SMP bisa mengikuti pelajaran-pelajaran yang diajarkan dalam alternatif pembelajaran tersebut.

Ansyar mengatakan pihaknya turut menopang dan berupa menyukseskan pelaksanaan PJJ itu. Namun, hal itu harus dibarengi dengan evaluasi untuk mengetahui capaian hasil.

"Ini yang sedang kita cari pola atau metode evaluasinya, apakah dalam bentuk tugas yang diberikan kepada siswa atau dalam bentuk absensi atau seperti apa. Hal ini juga untuk mengukur tingkat keseriusan siswa mengikuti alternatif pembelajaran tersebut, serta untuk mengukur tingkat keikutsertaan siswa," ungkap dia.

Ia mengutarakan guru di sekolah telah menyampaikan ke orang tua siswa dan siswa itu sendiri, untuk mengikuti alternatif pembelajaran dalam PJJ yang disiarkan melalui salah satu stasiun televisi.

Namun, hal itu, sebut dia sulit dipastikan bahwa siswa di rumah mengikuti pembelajaran tersebut.

"Tapi siapa yang tahu di rumahnya, kalau di sekolah gampang dicek. Olehnya kami evaluasi untuk selanjutnya menentukan pola dan metodenya," ungkap Ansyar.