KONI Parimo sarankan warga berolahraga hadapi ancaman COVID-19

id KONI Parimo, olahraga, cegah Corona, Faisan Nadja, lelo, lari, Parigi Moutong, Sulteng

KONI Parimo sarankan warga berolahraga hadapi ancaman COVID-19

Ilustrasi lari (Shutterstock)

Berolahraga merupakan salah satu kegiatan yang dapat menyehatkan sekaligus menambah imunitas tubuh, jadi kami menyarankan perlunya olahraga di situasi saat ini
Parigi (ANTARA) -
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menyarankan agar warga rajin berolahraga guna menghadapi ancaman COVID-19.


 


"Berolahraga merupakan salah satu kegiatan yang dapat menyehatkan sekaligus menambah imunitas tubuh, jadi kami menyarankan perlunya olahraga di situasi saat ini," kata Ketua KONI Parigi Moutong Faisan Badja di Parigi, Minggu.


 


Menurut dia, penerapan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) tidak cukup menghadapi ancaman COVID-19, sehingga perlu didukung dengan kegiatan olahraga serta konsumsi makanan bergizi agar nutrisi tercukupi dan dapat membentuk anti bodi yang memadai.


 


Oleh karena itu, tugas KONI selain membantu pemerintah daerah dalam membuat kebijakan, pembinaan dan pengembangan prestasi olahraga baik di tingkat daerah maupun nasional, juga turut serta berpartisipasi menyosialisasikan pentingnya kepatuhan terhadap penerapan protokol kesehatan.


 


"Kita tidak perlu pesimis. Apa yang telah dianjurkan pemerintah tentu untuk kebaikan bersama," ujar Faisan yang juga Wakil Ketua DPRD Parigi Moutong itu.


 


Dia menuturkan daya tahan tubuh penting dijaga pada situasi yang tidak normal seperti saat ini karena imunitas menjadi salah satu penunjang kekebalan tubuh.


 


Sejalan dengan itu, pemerintah dan DPRD Parigi Moutong telah mengalokasikan dana di postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021 sebesar Rp30 miliar untuk kegiatan vaksinasi virus corona dengan jumlah kurang lebih 2.000 dosis vaksin sinovac tahap pertama.


 


"Pembiayaan kegiatan imunisasi COVID-19 dibebankan kepada masing-masing daerah, termasuk Parigi Moutong, berdasarkan instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri)," ucapnya. 


 


Dia pun berharap anggaran tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik, sesuai kebutuhan bagi kegiatan-kegiatan prioritas untuk pengendalian dan penanganan penularan virus corona.


 


APBD yang telah dialokasikan untuk sejumlah kegiatan utama dan penunjang vaksinasi diantaranya pembiayaan pendataan, pengadaan peralatan penunjang serta sosialisasi dan edukasi, termasuk iklan imbauan agar masyarakat ikut berpartisipasi dalam imunisasi.


 


"Semoga apa yang direncanakan ini dapat membawa perubahan positif terhadap kondisi kesehatan masyarakat," ungkap Faisan.