Kiev (antarasulteng.com) - Lebih dari 90 tentara Ukraina ditawan dan 82
lainnya masih hilang setelah para pemberontak pro-Rusia menduduki kota
kunci, Devaltseve, kata militer Ukraina, Kamis.
Angkatan bersenjata Ukraina itu mengatakan pihaknya telah
mengerahkan "pasukan tertentu" untuk mencari mereka yang hilang dan
meminta para pemantau dari Organisasi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa
(OSCE) untuk membantu menemukan keberadaan mereka.
Pasukan Ukraina pada Rabu mundur dari Debaltseve --kota pusat
perkeretaapian-- setelah berlangsungnya serangan gencar oleh para
pejuang separatis. Kiev menyatakan para pemberontak itu dipersenjatai
oleh Moskow dan dimasukkan dalam ketentaraan reguler Rusia.
Dalam sebuah pernyataan, staf jenderal Ukraina mengatakan 13
tentara tewas dan 157 lainnya luka-luka selama penarikan pasukan
tersebut.
Pihak militer Kiev menyatakan bahwa pasukannya telah menawan
"puluhan" petempur pemberontak di Debaltseve dan menahan mereka untuk
diperiksa, demikian AFP. (skd)
(Uu.T008)
Berita Terkait
Belarus desak Ukraina lakukan pembicaraan damai dengan Rusia
Jumat, 26 April 2024 10:01 Wib
Menko sebut RI berpengalaman atasi inflasi saat konflik Rusia-Ukraina
Jumat, 19 April 2024 6:46 Wib
Paus Fransiskus minta pemimpin rundingkan jalan damai Ukraina-Gaza
Senin, 8 April 2024 10:37 Wib
Rusia sebut Badan Keamanan Ukraina harus dinyatakan organisasi teroris
Rabu, 27 Maret 2024 15:15 Wib
Georgia, Ukraina dan Polandia melaju ke putaran final Piala Eropa 2024
Rabu, 27 Maret 2024 9:13 Wib
Ukraina: Jalan kereta api rute Rusia-Krimea 'target militer yang sah'
Kamis, 21 Maret 2024 10:08 Wib
Menlu Ukraina yakin bantuan AS akan datang
Rabu, 20 Maret 2024 10:22 Wib
Macron akan ajukan gencatan senjata di Ukraina selama Olimpiade Paris
Minggu, 17 Maret 2024 13:42 Wib