"Program ini diharapkan dapat mendorong sikap masyarakat untuk melakukan pencegahan sejak dini, hingga mampu menanggulangi pandemi dari lingkup terdekat," ucap Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi, di Sigi, Kamis.
Samuel mengatakan pencanangan kampung tangguh nusantara merupakan program nasional Polri yang dicanangkan di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Sigi.
Samuel menilai program kampung tangguh nusantara yang dalam implementasinya melibatkan unsur seluruh elemen masyarakat dalam pencegahan COVID-19, dapat menumbuhkan kebersamaan dan kesadaran dalam menanggulangi penyebaran COVID-19 di tingkat desa.
Karena itu, ia berharap, seluruh elemen masyarakat dapat bekerja sama dan bersinergi dengan pemerintah dalam program kampung tangguh, agar Sigi bisa terbebas dari COVID-19.
"Kampung tangguh dapat mendorong komitmen bersama untuk pencegahan dan menekan peningkatan kasus COVID-19, sekaligus mengantar kita semua untuk bebas dari pandemi ini," sebutnya.
Dia mengatakan Pemkab Sigi akan mendukung penuh program kampung tangguh nusantara itu, dengan mendorong pemerintah desa agar membentuknya di tingkat desa, dengan diikutkan upaya peningkatan kesadaran dan pemahaman masyarakat.
"Ke depan, ditargetkan program kampung tangguh bisa terbentuk di 176 desa di Kabupaten Sigi, agar semakin banyak masyarakat yang terus sadar untuk bersama-sama menekan angka penyebaran COVID-19," ungkapnya.
Dia menambahkan, kampung tangguh dilengkapi dengan fasilitas seperti pos pengecekan suhu tubuh bagi masyarakat yang akan masuk ke suatu desa di Sigi. Bahkan, juga disediakan ruang isolasi bagi warga positif COVID-19.
"Ruang isolasi juga disediakan bagi warga yang datang dari luar daerah di Sulteng, untuk menjalani karantina, serta dilengkapi dengan dapur umum," ujarnya
Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi bersama Kapolres Sigi AKBP Yoga Priyahutama telah mencanangkan kampung tangguh nusantara pencegahan COVID-19 berlangsung di Desa Berdikari dan Desa Rahmat, Kecamatan Palolo.
