Palu (ANTARA) - Fakultas Syariah Institut Agam Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, bekerjasama dengan Komite Nasional Lutheran World Federation (KN-LWF) Indonesia untuk perkuat penanaman nilai-nilai Pancasila kepada mahasiswa, sebagai salah satu upaya membangun pemahaman mahasiswa terhadap Pancasila.
"Kami mengetahui di Palu ini ada juga IAIN, maka kami mencoba bekerja sama. Maka Memorandum of Agreement (MOA) ini menjadi dasar untuk implementasi di lapangan. Implementasi itu dalam bentuk pemberian dan penanaman nilai-nilai Pancasila kepada pemuda dan pemudi di tingkat perguruan tinggi," ucap Sekretaris Eksekutif KN-LWF Basa Hutabarat, di Palu, Senin.
Kerjasama IAIN Palu dengan KN-LWF Indonesia direalisasikan dalam penandatanganan MoA yang dilakukan oleh DEkan Fakultas Syariah DR Gani Jumat mewakili IAIN Palu, dan Sekretaris Eksekutif Basa Hutabarat mewakili KN-LWF Indonesia, berlangsung di Palu, Senin, dalam kegiatan seminar sehari tentang membumikan Pancasila.
Ia mengatakan penanaman nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda perlu melibatkan akademisi di tingkat perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, termasuk akademisi di IAIN Palu.
Dengan penanaman nilai Pancasila, sebut dia, para generasi muda bisa berperan untuk merawat ideologi Pancasila dan merawat kutuhan bangsa dan negara ini.
Olehnya itu, ia berharap kerjasama itu dapat berkesinambungan hingga tahun-tahun akan datang, agar penanaman nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat semakin optimal.
"Kami berharap kerja sama ini berlangsung sama seperti kerjasama kami dengan UIN di Sumatera Utara, kami sudah melangsungkan selama lima tahun, dan kami juga berharap dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan bersama, bersama dengan IAIN Palu," sebutnya.
Sebelum kerjasama dengan IAIN Palu, KN-LWF telah membangun kerjasama dengan UIN Sumatera Utara dalam penanaman Pancasila kepada masyarakat khususnya pemuda di tingkat perguruan tinggi yang sudah berlangsung selama lima tahun.
Basa Hutabarat mengatakan pihaknya mencoba melebarkan upaya itu ke Sulawesi yang saat itu diawali dari peran gereja yang ada di Manado, Bolaang Mongondow dan Gorontalo.
"Kemudian kami berpikir tidak cukup hanya dengan gereja-geraja saja, olehnya kami melebarkan dengan bekerjasama dengan IAIN Palu," sebutnya.
Berkaitan dengan itu Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Palu Prof Dr Abidin Djafar mengemukakan IAIN Palu mendukung penuh kerjasama penanaman nilai Pancasila itu.
Kata dia, hal itu tidak lepas dari visi IAIN Palu yaitu mewujudkan kampus dan mahasiswa yang moderat, berbasis integrasi ilmu, spiritual dan kearifan lokal.
"Dengan begitu maka mata kuliah Pancasila menjadi mata kuliah inti yang dioptimalkan dalam tiga semester awal, kepada setiap mahasiswa," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa Pancasila menjadi ideologi dan perekat kesatuan persatuan bangsa, yang harus dijunjung tinggi oleh semua elemen masyarakat.
"Maka di IAIN Palu Pancasila tidak ada lagi diperdebatkan, Pancasila sudah final," ujarnya.