"Kami memilih Desa Sausu Tambu, Kecamatan Sausu sebagai sasaran kampung bahari karena telah mewakili lima klaster sebagaimana konsep program ini," kata Komandan Lanal Palu Kolonel Marinir Marthin Luter Ginting M TR Hanla usai peluncuran KBN di Sausu, Parigi Moutong, Selasa.
Dalam konsep KBN, katanya, Lanal Palu mengusung lima klaster pemberdayaan warga pesisir, yakni pendidikan, ekonomi, kesehatan, pertahanan, dan pariwisata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pada klaster edukasi, katanya, Lanal Palu menyediakan rumah pintar untuk mendidik anak-anak pesisir yang dilengkapi dengan sejumlah fasilitas di antaranya buku bacaan, alat tulis, komputer, dan jaringan WiFi guna meningkatkan pengetahuan, khususnya wawasan tentang bahari.
Selanjutnya klaster ekonomi, yakni budi daya keramba jaring apung untuk komoditas ikan air asin dan budi daya rumput laut untuk membentuk ketahanan perekonomian warga sekitar. Kemudian klaster kesehatan, yakni mengadakan pengobatan gratis terhadap 100 warga, termasuk khitanan massal 17 orang.
"Mengingat kawasan pesisir memiliki potensi pariwisata khususnya bahari, maka klaster pariwisata menjadi salah satu prioritas di Kampung Bahari Desa Sausu Tambu," ujar Marthin.
Ia mengatakan pada tahun 2022 TNI-AL rencananya akan melaksanakan kegiatan serupa di Kabupaten Poso untuk meningkatkan pengawasan dan pertahanan kawasan pesisir.
Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai menyambut baik program yang diusung TNI-AL dalam rangka pemberdayaan warga pesisir dengan memanfaatkan potensi yang ada.
"Pemerintah daerah merespons dan mendukung kegiatan ini. Ke depan akan disinkronkan dengan program-program yang sudah berjalan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan, termasuk Dinas Lingkungan Hidup," kata Badrun.
Program KBN, merupakan salah satu program prioritas secara nasional digagas Kepala Staf (KASAL) TNI-AL yang didukung langsung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).