Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan UKM berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI) serta Smesco (Small and Medium Enterprises and Cooperatives) Indonesia meluncurkan Pusat Wastra Nusantara (PWN).
“Kami berharap keberadaan PWN menjadi sentra pengetahuan dan kreasi bagi produsen UMKM asli Nusantara. Dengan demikian, semoga PWN dapat melahirkan banyak ide brilian, inovasi model bisnis, karya yang keren dan relevan,” ujar Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di dalam acara peluncuran PWN secara daring, Jakarta, Jumat.
Dia mengharapkan agar PWN tak sekedar menjadi gallery dan showcast dari produk wastra, tetapi juga menjadi role model atau menjadi pembelajaran bagaimana membangun wastra Indonesia yang memiliki daya saing, akses pasar yang besar, dan didukung sistem pembiayaan.
Wastra, ujar Teten, telah dikenal seantero dunia yang salah satu primadonanya adalah batik dan tenun. Seiring pandemi dan tantangan dunia digital, lanjut dia, maka menjadi keharusan untuk mempersiapkan agar UMKM tetap bertahan hidup.
“Kita harus siapkan masa depan UMKM kita berbasis kreatifitas dan teknologi,” sebut MenkopUKM.
Dengan bekerja sama dengan BI, Teten mengharapkan agar UMKM Indonesia dapat go digital hingga target 30 juta UMKM. Kemenkop-UKM juga ingin berkolaborasi untuk dorong UMKM menjadi bagian dari rantai industri nasional hingga tingkat global, dan pertumbuhan ekspor UMKM.
Dalam pertemuan tersebut, Deputi Gubernur BI Doni P. Joewono mengutarakan harapannya agar PWN menjadi benchmark bagi pecinta wastra Nusantara atas produk yang berkualitas premium dan memiliki nilai kebudayaan yang luhur.
“Sekaligus juga kami harapkan ini menjadi saranan edukasi dan media untuk memperluas pemasaran produk UMKM,” terang Doni P Joewono.