Gubernur Sulteng terus ingatkan warga disiplin protokol kesehatan

id pemprov sulteng,gubernur sulteng,rusdy mastura,penanganan covid-19,prokes

Gubernur Sulteng  terus ingatkan warga disiplin protokol kesehatan

Gubernur Sulteng Rusdy Mastura (ANTARA/HO-Biro Administrasi Pimpinan Setda Pemprov Sulteng)

Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura terus mengingatkan kepada masyarakat di provinsi tersebut agar disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari demi mencegah penularan COVID-19.

"Masyarakat harus lebih patuh lagi, protokol kesehatan kita jadikan sebagai kebiasaan, protokol kesehatan sebuah keharusan untuk dilaksanakan guna melindungi diri sendiri dan keluarga dan masyarakat," ucap Rusdy Mastura, di Palu, Kamis.

Gubernur Sulteng mengatakan bahwa menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari harus menjadi suatu kebiasaan setiap individu, demi mencegah COVID-19.

Dia mengakui bahwa beberapa hari terakhir telah terjadi penurunan kasus COVID-19 di wilayah Sulteng. Namun, kata gubernur, penurunan itu jangan sampai membuat warga kendor dan lengah dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Penurunan kasus COVID-19 harus menjadi pelajaran bagi kita semua, penurunan kasus salah satunya karena masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan," ucapnya.

Pusdatina Provinsi Sulteng merilis data kondisi kasus COVID-19 di wilayah itu per 18 Agustus 2021, kasus COVID-19 bertambah 450, sehingga kasus kumulatif COVID-19 berjumlah 36.918 orang.

Kemudian, jumlah warga yang sembuh dari COVID-19 pada 18 Agustus berjumlah 625, sehingga kasus kumulatif pasien sembuh dari COVID-19 berjumlah 25.981 orang.

Gubernur Rusdy Mastura menegaskan bahwa dirinya akan terus menghubungi para bupati dan wali kota di 12 kabupaten dan satu kota se-Sulteng untuk menyampaikan tentang penanganan COVID-19.

"Saya akan terus menghubungi bupati dan wali kota untuk memastikan penanganan pasien COVID dan membatasi mobilitas masyarakat di wilayahnya, apalagi saat ini sudah ditemukan varian delta di Sulawesi Tengah yang penularannya jauh lebih cepat dan gejalanya jauh lebih berat," katanya.