Biro Psikologi Polri perkuat mental personel Korlantas
Jakarta (ANTARA) - Biro Psikologi Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri memberikan pendampingan psikologis kepada 78 personel Korlantas Polri dalam rangka memperkuat mental anggota selama menjalani tugas operasional di lapangan.
Karopsikologi SSDM Polri Brigjen Pol Nyoman Lastika dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis menyatakan, pendampingan psikologis ini dalam rangka memperkuat peran Biro Psikologi SSDM Polri mendukung terwujudnya sumber daya yang unggul di era Police 4.0.
"Kegiatan ini dimaksudkan sebagai bentuk pendampingan dan penguatan psikologis kepada fungsi operasional Polri dalam hal ini personel Korlantas," kata Nyoman.
Ia menjelaskan, pendampingan psikologis dilaksanakan secara berkesinambungan setiap fungsi divisi Polri guna mendukung tugas operasional kepolisian. Untuk kali ini pendampingan diberikan kepada anggota Korlantas Polri.
"Pendampingan ini agar anggota Korlantas mampu mengelola tekanan-tekanan psikologis yang dialami baik saat menjalankan tugas maupun pasca-tugas operasional Polri," katanya.
Selain itu, kata dia, pendampingan psikologis secara berkesinambungan ini sebagai bentuk dukungan psikologis dalam rangka pembinaan kesehatan mental khususnya pada fungsi operasional Polri yang lain.
"Total ada 78 personel Korlantas yang mendapat pendampingan hari ini," katanya.
Pelaksanaan pendampingan psikologis ini, juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat, agar kegiatan tidak menjadi media penularan COVID-19.
Ketua pelaksana kegiatan KBP Adi Suhariyono menambahkan, metode pendampingan psikologi yang digunakan antara lain, penerapan energizer, tapping energi positif, relaksasi, dan games serta pemberian motivasi dan teknik mengelola stres.
"Para peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini dan mengaku sangat terbantu dalam mengelola tekanan-tekanan psikologis yang dialami," kata Adi.
Karopsikologi SSDM Polri Brigjen Pol Nyoman Lastika dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis menyatakan, pendampingan psikologis ini dalam rangka memperkuat peran Biro Psikologi SSDM Polri mendukung terwujudnya sumber daya yang unggul di era Police 4.0.
"Kegiatan ini dimaksudkan sebagai bentuk pendampingan dan penguatan psikologis kepada fungsi operasional Polri dalam hal ini personel Korlantas," kata Nyoman.
Ia menjelaskan, pendampingan psikologis dilaksanakan secara berkesinambungan setiap fungsi divisi Polri guna mendukung tugas operasional kepolisian. Untuk kali ini pendampingan diberikan kepada anggota Korlantas Polri.
"Pendampingan ini agar anggota Korlantas mampu mengelola tekanan-tekanan psikologis yang dialami baik saat menjalankan tugas maupun pasca-tugas operasional Polri," katanya.
Selain itu, kata dia, pendampingan psikologis secara berkesinambungan ini sebagai bentuk dukungan psikologis dalam rangka pembinaan kesehatan mental khususnya pada fungsi operasional Polri yang lain.
"Total ada 78 personel Korlantas yang mendapat pendampingan hari ini," katanya.
Pelaksanaan pendampingan psikologis ini, juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat, agar kegiatan tidak menjadi media penularan COVID-19.
Ketua pelaksana kegiatan KBP Adi Suhariyono menambahkan, metode pendampingan psikologi yang digunakan antara lain, penerapan energizer, tapping energi positif, relaksasi, dan games serta pemberian motivasi dan teknik mengelola stres.
"Para peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini dan mengaku sangat terbantu dalam mengelola tekanan-tekanan psikologis yang dialami," kata Adi.