Parigi Moutong libatkan Kemendikbudristek gelar rembuk pendidikan

id Rembuk pendidikan, Kemendikbudristek, diadikparimo, pemkabparimo, Amirudin, Sulteng

Parigi Moutong  libatkan Kemendikbudristek gelar rembuk pendidikan

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong, Aminudin. ANTARA/Moh Ridwan

Parigi (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah melibatkan Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam gelar rembuk pendidikan sebagai upaya meningkatkan indeks pembangunan manusia.
 
"Kami telah menjadwalkan kegiatan ini pada Sabtu (16/10) di Parigi Moutong dan kami menghadirkan pejabat Kemendikbudristek sebagai narasumber," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Parigi Moutong Aminudin di Parigi, Jumat.
 
Ia menjelaskan dalam giat tersebut pihaknya akan menghadirkan satuan pendidikan yang berada di wilayah terpencil diantaranya Kepala Sekolah Dasar (SD), PAUD termasuk perwakilan pengawas dengan estimasi peserta kurang lebih 200 orang.
 
Hal itu dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan sebagai mana tugas pemerintah mencerdaskan kehidupan bangsa.
 
IPM Parigi Moutong tahun 2019, masih rendah di angka 65,47 persen (data BPS) dan masuk pada kategori sedang, karena masih banyaknya anak usia sekolah justru tidak bersekolah dan tersebar di beberapa kecamatan, di antaranya Kecamatan Sidoan dan Palasa karena wilayah-wilayah tersebut terdapat daerah terpencil.
 
"IPM menjadi salah satu agenda pembahasan di dalam rembuk pendidikan nanti, termasuk gaji guru yang mengajar di daerah terpencil," ujar Aminudin.
 
Menurutnya, rembuk pendidikan adalah bagian dari daerah mendukung program merdeka belajar yang dicetuskan Kemendikbudristek lebih mengarah langkah untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) unggul.
 
Mengingat saat ini masih di tengah pandemi COVID-19, kegiatan belajar mengajar masih dilakukan pembatasan, meskipun kebijakan pemerintah sudah membolehkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), namun hal itu belum terlaksana secara utuh.
 
Selain itu, inovasi juga menjadi bagian terpenting mendukung peningkatan kualitas pendidikan seperti penguasaan dan pengoperasian informasi teknologi (IT).
 
Yang mana, era digital atau revolusi industri 4.0, satuan pendidikan setempat sudah harus mempersiapkan diri dengan meningkatkan kapasitas kemampuan dalam penerapan sistem belajar mengajar untuk masa-masa akan datang.
 
"Artinya, giat ini salah satu rangkaian untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini, agar bisa bersaing dengan daerah lain," demikian Aminudin.