Kota Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah memutuskan untuk tidak menyelenggarakan kegiatan skala besar apapun sepanjang tahun 2022, meskipun kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sudah menurun.
“Kami memilih tidak menyelenggarakan event untuk tahun depan mekipun nanti kasus COVID-19 terus menurun,” kata Kepala Bidang Pengembangan dan Pemasaran Dinas Pariwisata Sulawesi Tengah, Nurhalis di Palu, Senin.
Dikatakan, keterbatasan anggaran jadi alasan Dinas Pariwisata akan menyerahkan penyelenggaraan kegiatan skala besar kepada komunitas maupun event organizer atau jasa penyelenggara acara.
Nantinya Dinas Pariwisata Sulawesi Tengah akan memberi dukungan dana sesuai dengan anggaran yang ada.
“Mereka ajukan ke kami, kita lihat apakah ini perlu dukungan atau tidak. Kalau bagus ya kita serahkan sejumlah uang dan sisanya mereka cari dan yang menentukan event itu dibuat besar atau tidak ya mereka,” jelasnya.
Kata Nurhalis, Dinas Pariwisata hanya akan mengadakan kegiatan skala kecil dan tidak mengundang banyak pengunjung. “Memilih model olahraga, kalau pameran ya tidak lagi,” tuturnya.
Kata Nurhalis, akhir Oktober akan ada aksi yang diselenggarakan di Gong Perdamaian Kota Palu dengan memberlakukan pembatasan pengunjung dan dilangsungkan juga secara virtual sehingga bisa disaksikan masyarakat secara luas. Kegiatan skala besar atau kecil dipastikan berpotensi membantu pemerintah dalam mempromosikan wisata dan keunggulan daerah di Sulawesi Tengah.
“Event yang terakhir kami laksanakan adalah Tour de Central Celebes. Kedepan tidak akan kita laksanakan lagi, tapi kalau ada komunitas yang mau buat ya kita dukung dengan anggaran seadanya,” terangnya.
“Sebenranya ada Central Celebes Walk dan peserta event ini sudah ada maksimal 300 orang kalangan atas yang bisa membantu mempromosikan daerah Sulteng. Sayangnya belum dilaksnaakan karena pandemi,” tambahnya.