Pemkot Palu bantu penuhi kebutuhan gizi penderita lumpuh layu

id Dinas sosial, dinsos, Pemkotpalu, Sulteng, Romy Sandi, lumpu layu, disabilitas, rentan sosial

Pemkot Palu  bantu penuhi kebutuhan gizi penderita lumpuh layu

Kepala Dinas Sosial Kota Palu, Romy Sandi Agung. ANTARA/Moh Ridwan

Palu (ANTARA) -

Pemerintah Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah memberikan bantuan makanan tambahan bagi warga penderita penyakit lumpuh layu sebagai bentuk intervensi pemenuhan gizi masyarakat.
"Warga berkebutuhan khusus harus mendapat perhatian dari pemerintah, tidak hanya dari segi materi, tetapi fisik dan gizi juga sangat perlu agar tumbuh kembangnya bisa lebih membaik," kata Kepala Dinas Sosial Kota Palu, Romy Sandi Agung saat dihubungi di Palu, Minggu.

Ia menjelaskan, pemenuhan gizi penderita lumpuh layu baru akan dilaksanakan di tahun anggaran 2022 sebagai salah satu program prioritas Pemkot Palu selama lima tahun ke depan.

Oleh karena itu, apa yang telah di rencanakan pemerintah setempat diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi mereka yang mengalami penyakit akibat virus polio, agar sisi kesehatan mereka selalu terjaga.

Ia mengemukakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan warga penderita lumpuh layu, agar bentuk intervensi nanti tepat sasaran, karena penyakit ini sangat memengaruhi fisik bagi penderitanya hingga tidak dapat melakukan aktivitas seperti orang normal.
"Pemberian makanan tambahan masuk dalam 53 program prioritas Pemkot Palu yang sudah digodok bersama lembaga legislatif dari segi penganggaran," ucap Romy.
Ia mengemukakan, Dinas Sosial sebagai instansi teknis terkait yang menyangkut urusan sosial berkomitmen memperhatikan kelompok berkebutuhan khusus sebagai upaya memberikan jaminan kesejahteraan sosial.
Selan pemenuhan gizi penderita lumpuh layu, Pemkot Palu juga melaksanakan program "Palu berbagi" yang menyasar kelompok-kelompok rentan sosial mulai dari fakir miskin, penyandang disabilitas, warga lanjut usia (lansia) maupun anak jalanan. Yang mana, bantuan dari program ini diberikan dalam bentuk barang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
"Saat ini sedang dilakukan penyusunan peraturan wali kota (Perwali) Palu berbagi, yang mana pembukaan program ini bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Palu tahun anggaran 2022," papar Romy.

Ia menambahkan, guna menyukseskan program tersebut, Pemkot Palu juga mengajak perbankan dan dan pihak swasta lainnya ikut mendonasikan bantuan melalui dana tanggung jawab sosial.

"Program ini dapat disinergikan dengan pihak swasta, agar mereka memiliki kepedulian serta ikut berkontribusi memenuhi kebutuhan warga yang rentan sosial," demikian Romy.