Tahun 2022, Balai TNKT targetkan jumlah kunjungan ke Togean

id Togean, pariwisata, wisata bahari, btnkt, Bustang, Sulteng, touna

Tahun 2022, Balai TNKT  targetkan jumlah kunjungan ke Togean

Pulau Papan, salah satu destinasi wisata andalan Pemerintah Kabupaten Tojo Una-una yang berada di Taman Nasional Kepulauan Togean. (ANTARA/Muhammad Arsyandi)

Palu (ANTARA) -

Balai Taman Nasional Kepulauan Togean (BTNKT) menargetkan kunjungan ke destinasi wisata Togean di Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah sekitar 590 wisatawan di tahun 2022 mendatang dalam rangka mendukung peningkatan sektor pariwisata Nasional.
"Estimasi kami ke depan 590 kunjungan wisatawan, baik lokal, domestik maupun mancanegara," kata Kepala Balai TNKT Sulawesi Tengah Bustang yang dihubungi dari Palu, Jumat.
Menurut dia, estimasi itu disesuaikan dengan situasi dan kondisi, karena saat ini masih suasana pandemi COVID-19, oleh karena itu guna meningkatkan jumlah kunjungan maka dilakukan secara perlahan atau bertahap.
Dari data kunjungan pembelian tiket di loket TNKT selama kurun waktu 12 bulan tahun 2021, otoritas setempat mencatat jumlah kunjungan hanya sekitar 314 wisatawan terdiri dari 58 wisman dan 256 wisatawan Nusantara.
"Tahun ini jumlah kunjungan masih sedikit karena adanya kebijakan pemerintah pembatasan kegiatan masyarakat di masa pandemi," ujar Bustang.
Tahun depan, otoritas setempat lebih meningkatkan giat promosi wisata berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten setempat melalui Dinas Pariwisata agar animo masyarakat berkunjung ke Togean semakin baik.
"Togean sudah memiliki brand karena destinasi ini merupakan salah satu destinasi unggulan Nasional sekaligus destinasi wisata prioritas Sulawesi Tengah. Artinya, dengan brand ini lebih cepat merangsang wisatawan untuk datang berkunjung," kata Bustang Menuturkan.
Kepala Balai Taman Nasional Kepulauan Togean (BTNKT), Bustang. ANTARA/Moh Ridwan
Di sisi lain, dukungan infrastruktur, sarana dan prasarana penunjang sudah lebih baik, mulai dari rute perjalanan transportasi tertata rapi, begitu pun kegiatan usaha pariwisata, penginapan dan perhotelan termasuk animo warga kepulauan sangat terbuka dengan kehadiran wisatawan.
"Kehadiran wisatawan tentunya membuka peluang pekerjaan bagi warga di kepulauan, dengan begitu terjadi transaksi jasa yang pada akhirnya menghasilkan uang untuk penghidupan. Sektor pariwisata memberikan dampak ekonomis bagi warga sekitar," papar Bustang.
Ia menambahkan, memajukan destinasi wisata Togean dibutuhkan dukungan para pihak, mulai dari Pemerintah Daerah swasta, pemangku kepentingan hingga warga setempat, selain itu jaminan keamanan, kenyamanan pengunjung harus menjadi prioritas.