Warga Palu Ciptakan Kripik Dari Daun Kelor

id kripik, kelor

Warga Palu Ciptakan Kripik Dari Daun Kelor

Kripik daun Kelor (tabloidsahabatpetani.com)

Produk ini tidak ada bahan pengawet sama sekali. Hanya daun kelor muda dengan ubi
Palu, (antarasulteng.com) - Warga Kota Palu menciptakan kripik dan tortilla dari daun kelor dan sudah mendapat penelitian dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan daerah setempat.

Produk yang diciptakan oleh sejumlah ibu rumah tangga di Kelurahan Talise tersebut disajikan dalam serap aspirasi Wali Kota Palu terpilih Hidayat bersama seluruh tim relawan dari berbagai kelurahan di Kota Palu, Minggu sore.

"Produk ini tidak ada bahan pengawet sama sekali. Hanya daun kelor muda dengan ubi," kata seorang pengrajin Hijrah di sela-sela dialog tersebut.

Dia mengatakan selain tidak mengandung bahan pengawet, produk tersebut juga kaya kandungan gizi sesuai hasil uji laboratorium dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan.

"Belum kami cantumkan dalam label karena semuanya masih dikerjakan secara manual. Belum kami pasarkan," katanya.

Hijrah mengatakan ide menciptakan kripik dan tortilla dari daun kelor tersebut setelah dirinya ikut pelatihan industri rumahan di Sulawesi Barat beberapa waktu lalu.

"Ini ingin kami kembangkan ke depan. Kita berharap pemerintah kota bisa membantu kami khususnya pengadaan alat-alat produksi," katanya.

Tortilla tersebut diciptakan dalam dua kemasan, yakni kemasan yang sudah digoreng dengan menggunakan bumbu buatan khusus dan dalam bentuk mentah. Untuk bahan mentah konsumen tinggal menggorek dicampur dengan bumbu buatan khusus.

"Kami buat bumbu balado (rica kriting dan gula pasir). Juga tanpa bahan pengawet," katanya.

Tortilla tersebut memiliki masa kadaluarsa hingga tiga bulan sehingga cocok dipasarkan di swalayan maupun di luar daerah.

Hijrah mengatakan dia bersama anggota kelompoknya akan mengembangkan kripik dan tortilla daun kelor tersebut menjadi salah satu produk makanan olahan karena memiliki keunggulan tersendiri dari makanan olahan lainnya.

"Kelor itu juga bisa jadi obat," katanya.

Hijrah berencana akan membentuk kelompok di kelurahannya sehingga produk tersebut semakin banyak diproduksi sehingga bisa dikenal lebih luas.

Wali Kota Palu terpilih Hidayat sangat bergembira melihat kreasi dan inovasi dari warga Palu yang terus tumbuh sehingga harus ditingkatkan.

Dia mengatakan pemerintah Kota Palu ke depan akan memperhatikan usaha mikro masyarakat karena salah satu sumber ekonomi masyarakat kota yang dapat diandalkan untuk menumbuhkan ekonomi kota.