Sulteng jadikan Donggala sebagai kawasan penyangga pangan untuk IKN

id m ridha saleh,edang,talaga,donggala,menko marves,luhut panjaitan,gubernur sulteng,rusdy mastura,ikn

Sulteng jadikan Donggala  sebagai kawasan penyangga pangan untuk IKN

Foto bersama Gubernur Sulteng Rusdy Mastura (kedua dari kanan), Menko Marves (kedua dari kiri) dan M Ridha Saleh (ujung kiri). (ANTARA/HO-Dok M Ridha Saleh)

Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) menjadikan Kabupaten Donggala sebagai kawasan penyangga kebutuhan pangan untuk Ibu Kota Negara (IKN) baru di Provinsi Kalimantan Timur.

"Iya, dalam pertemuan antara Gubernur Sulteng Rusdy Mastura dengan Menko Marves, Gubernur menyatakan bahwa Sulteng menempatkan Kabupaten Donggala sebagai wilayah penyangga pangan bagi IKN Kaltim," kata Tenaga Ahli Gubernur Sulteng M Ridha Saleh, dihubungi dari Palu, Rabu.

Menurut Ridha Saleh pertemuan antara Gubernur Sulteng Rusdy Mastura dengan Menko Marves Luhut Pandjaitan pada pekan lalu di Jakarta, salah satunya membahas mengenai kawasan penyangga pangan IKN.

Dalam pertemuan itu, ia menguraikan, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura telah menyiapkan kawasan Talaga di wilayah Pantai Barat Kabupaten Donggala, sebagai kawasan pengembangan dan penyangga pangan IKN.

"Dalam pertemuan itu Menko Marves menyarankan agar segera ada satu kawasan pangan, dan Gubernur Sulteng telah menyiapkan kawasan tersebut," katanya.

"Sehingga disepakati kawasan pangan itu diberi nama, kawasan pangan Nusantara. Jadi, kawasan pangan Nusantara ini akan dimulai yang kecil terlebih dahulu, lahannya sudah ada di wilayah Donggala di Talaga. Karena Talaga itu satu wilayah yang dekat dengan Kaltim," ungkap Edang sapaan akrab M Ridha Saleh.

Dari pertemuan itu, sebut dia, tim dari Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi sedang mendesain kawasan pangan Nusantara tersebut. Bahkan, dalam waktu dekat, tim itu akan berkunjung ke Sulteng untuk melihat langsung lokasi tersebut.

"Ditargetkan minggu ini selesai desain tersebut, dan pekan selanjutnya akan dilakukan sosialisasi kepada pemerintah daerah di Sulteng. Dua pekan ke depan tim akan turun ke Sulteng," kata Edang.

Ia menyebut Gubernur Sulteng Rusdy Mastura menyambut baik hal itu, karena menjadi satu peluang besar bagi Sulteng untuk meningkatkan ekonomi masyarakat petani, nelayan, pekebun, termasuk peningkatan ekonomi daerah, yang sejalan dengan visi gerak cepat Sulteng lebih maju dan lebih sejahtera.