Anggota DPR bantu Pemkab Sigi kembangkan potensi peternakan
Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Anggota Komisi XI DPR dari daerah pemilihan Provinsi Sulawesi Tengah Muhidin M Said membantu Pemerintah Kabupaten Sigi untuk mengembangkan potensi peternakan di daerah itu.
"Potensi peternakan di Sigi yang dikembangkan Pemerintah Kabupaten Sigi berbasis kelompok, dengan menggandeng Institut Pertanian Bogor, menjadi satu program visioner," kata Muhidin M Said saat meninjau kandang peternakan sapi milik Sekolah Peternakan Rakyat, di Desa Bulubete, Kecamatan Dolo Selatan, Kamis.
Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi dalam kepemimpinan Bupati Sigi Mohamad Irwan, membuat terobosan dengan membangun sekolah peternakan rakyat yang melibatkan IPB.
Lewat sekolah itu, sebanyak sembilan orang peternak yang merupakan warga di Desa Bulubete, dikirim oleh Pemkab Sigi untuk belajar pengembangan budidaya peternakan sapi di IPB.
Saat ini sembilan warga itu telah membentuk kelompok bernama Solidaritas Alumni Sekolah Peternakan Rakyat, yang sedang membudidayakan ternak sapi berjumlah kurang lebih 30 sapi, di kandang seluas 8 x 12 meter persegi.
Saat ini peternak dalam kelompok itu, telah membangun kerja sama dengan beberapa pengusaha dari dalam dan luar daerah Sulteng, di antaranya dari Kediri.
Muhidin M Said mengatakan bahwa ia akan membantu pengembangan peternakan itu, termasuk membantu pembangunan kandang modern khusus peternakan sapi.
"Budi daya peternakan sapi ini sangat penting, untuk pemenuhan kebutuhan kita semua," ungkapnya.
Apalagi, Kabupaten Sigi menjadi satu wilayah di Sulteng yang dekat dengan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Di mana, perpindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur akan memberikan dampak besar terhadap Kabupaten Sigi.
"Maka Sigi harus menjadi penyangga pemenuhan kebutuhan pangan di Nusantara, Kalimantan Timur," ujarnya.
Bupati Sigi Mohamad Irwan mengatakan bahwa sekolah peternakan rakyat, salah satu tujuannya untuk meningkatkan kualitas dan populasi sapi di Kabupaten Sigi.
"Untuk tahun ini akan ada bantuan sebanyak 300 sapi yang diberikan kepada peternakan di beberapa wilayah di Sigi, salah satunya di Kecamatan Dolo Selatan," katanya.
"Potensi peternakan di Sigi yang dikembangkan Pemerintah Kabupaten Sigi berbasis kelompok, dengan menggandeng Institut Pertanian Bogor, menjadi satu program visioner," kata Muhidin M Said saat meninjau kandang peternakan sapi milik Sekolah Peternakan Rakyat, di Desa Bulubete, Kecamatan Dolo Selatan, Kamis.
Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi dalam kepemimpinan Bupati Sigi Mohamad Irwan, membuat terobosan dengan membangun sekolah peternakan rakyat yang melibatkan IPB.
Lewat sekolah itu, sebanyak sembilan orang peternak yang merupakan warga di Desa Bulubete, dikirim oleh Pemkab Sigi untuk belajar pengembangan budidaya peternakan sapi di IPB.
Saat ini sembilan warga itu telah membentuk kelompok bernama Solidaritas Alumni Sekolah Peternakan Rakyat, yang sedang membudidayakan ternak sapi berjumlah kurang lebih 30 sapi, di kandang seluas 8 x 12 meter persegi.
Saat ini peternak dalam kelompok itu, telah membangun kerja sama dengan beberapa pengusaha dari dalam dan luar daerah Sulteng, di antaranya dari Kediri.
Muhidin M Said mengatakan bahwa ia akan membantu pengembangan peternakan itu, termasuk membantu pembangunan kandang modern khusus peternakan sapi.
"Budi daya peternakan sapi ini sangat penting, untuk pemenuhan kebutuhan kita semua," ungkapnya.
Apalagi, Kabupaten Sigi menjadi satu wilayah di Sulteng yang dekat dengan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Di mana, perpindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur akan memberikan dampak besar terhadap Kabupaten Sigi.
"Maka Sigi harus menjadi penyangga pemenuhan kebutuhan pangan di Nusantara, Kalimantan Timur," ujarnya.
Bupati Sigi Mohamad Irwan mengatakan bahwa sekolah peternakan rakyat, salah satu tujuannya untuk meningkatkan kualitas dan populasi sapi di Kabupaten Sigi.
"Untuk tahun ini akan ada bantuan sebanyak 300 sapi yang diberikan kepada peternakan di beberapa wilayah di Sigi, salah satunya di Kecamatan Dolo Selatan," katanya.